UANG
A. Sejarah Uang
1. Perekonomian Barter
Yaitu sistem kegiatan perekonomian dalam masyarakat dimana kegiatan produksi perdagangan masih sederhana. Kegiatan tukar menukar masih terbatas dan jual beli dilakukan dengan pertukaran barang dengan barang. Dalan hal ini barang sebagai sarana alat tukar. Misal 15 kg beras bisa ditukar dengan seekor ayam, untuk mendapatkan seekor kerbau tidak tahu berapa beras yang harus dibayar atau berapa ekor ayam yang harus diserahkan.
Barang A
Barang A
Barang B
Kesulitan-kesulitan dalam barter:
a. Menemukan kehendak ganda yang selaras
b. Harga atau nilai sukar ditentukan
c. Pilihan pembeli dibatasi
d. Kesulitan mengangkut/menyimpan
2. Alat pertukaran berupa barang
Alat/barang yang banyak dipakai dalam masa ini adalah kerang, senjata, perhiasan, ternak, tembakau, tembaga, perak dan emas untuk mempermudah dalam pertukaran. Benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau mempunyai nilai magis atau mistis) atau benda yang merupakan kebutuhan sehari-hari. Misalnya garam oleh orang Romawi dipakai sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin “Salarium” yang berarti garam.
Barang A
arang A
Barang B
Barang X
Kesulitan uang barang:
a. nilai yang dipertukarkan belum mempunyai pecahan
b. banyak jenis uang yang beredar dan hanya berlalu di masing-masing daerah saja
c. uang barang sulit menyimpan dan mengangkut
3. Logam mulia
Logam mulia yaitu berupa emas dan perak yang digunkan sebagai alat prtukaran karena emas dan perak memenuhi syarat sebagai uang.
Syarat-syarat uang:
a. Syarat Psikologis
Uang bias ditema umum atau oleh masyarakat karena uang tersebut berguna dan berharga
b. Alasan teknis
- Tahan lama (durability)
- Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu atau stabil (stability of value)
- Mudah dibawa karena mengandung nilai besar dalam volume yang kecil dan mudah disimpan tanpa mengurangi nialinya (portability)
- Jumlahnya mencukupi dunia usaha (elasticity of supply)
- Mudah dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilainya (divisiability)
- Kualitasnya mudah dikontrol
Wednesday, September 30, 2009
Saturday, September 26, 2009
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 1 ( Satu )
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Perilaku Keteraturan Hidup sesuai dengan Nilai dan
Norma yang Berlaku di Masyarakat
KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan Nilai dan Norma yang Berlaku di Masyarakat
INDIKATOR : Menjelaskan pengertian nilai dan norma
Mengidentifikasikan nilai dan norma
Membedakan nilai dan norma
Memberikan contoh peran nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat
Memberikan contoh nilai – nilai dan keteladanan rosul dalam kehidupan sehari – hari
Mengklasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
Memilah kasus – kasus pelanggaran nilai yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
ALOKASI WAKTU : 10 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat Mendiskripsikan Nilai dan Norma yang Berlaku di
Masyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Nilai dan Norma
2. Macam – Macam Nilai dan Norma
3. Fungsi dan peranan Nilai dan Norma dalam Masyarakat
4. Bentuk – bentuk keteladanan Rosul dalam keseharian
5. Perkembangan Nilai dan Norma
6. Kaitan antara nilai dan norma dan keteraturan sosial
7. Bentuk pelanggaran nilai – nilai Islami
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa dimotivasi dengan keterkaitan antara pelajaran / materi yang lalu dengan materi sekarang.
c. Siswa diberi motivasi dengan pertanyaan – pertanyaan yang relevan .
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dengan dipandu guru menelaah tentang nilai dan norma
b. Diskusi tentang konsep nilai dan norma dengan membentuk kelompok – kelompok diskusi kelas.
c. Tiap – tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
d. Kelompok lain menanggapi presentasi dari kelompok lain dan diakhiri pengambilan keputusan
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan pengertian norma dan nilai
2) Sebutkan perbedaan nilai dan norma
3) Beerikan contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat!
4) Jelaskan dan beri contoh ketauladanan Rosul !
5) Klasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 1 ( Satu )
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Perilaku Keteraturan Hidup sesuai dengan Nilai dan
Norma yang Berlaku di Masyarakat
KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan Nilai dan Norma yang Berlaku di Masyarakat
INDIKATOR : Menjelaskan pengertian nilai dan norma
Mengidentifikasikan nilai dan norma
Membedakan nilai dan norma
Memberikan contoh peran nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat
Memberikan contoh nilai – nilai dan keteladanan rosul dalam kehidupan sehari – hari
Mengklasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
Memilah kasus – kasus pelanggaran nilai yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
ALOKASI WAKTU : 10 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat Mendiskripsikan Nilai dan Norma yang Berlaku di
Masyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Nilai dan Norma
2. Macam – Macam Nilai dan Norma
3. Fungsi dan peranan Nilai dan Norma dalam Masyarakat
4. Bentuk – bentuk keteladanan Rosul dalam keseharian
5. Perkembangan Nilai dan Norma
6. Kaitan antara nilai dan norma dan keteraturan sosial
7. Bentuk pelanggaran nilai – nilai Islami
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa dimotivasi dengan keterkaitan antara pelajaran / materi yang lalu dengan materi sekarang.
c. Siswa diberi motivasi dengan pertanyaan – pertanyaan yang relevan .
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dengan dipandu guru menelaah tentang nilai dan norma
b. Diskusi tentang konsep nilai dan norma dengan membentuk kelompok – kelompok diskusi kelas.
c. Tiap – tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
d. Kelompok lain menanggapi presentasi dari kelompok lain dan diakhiri pengambilan keputusan
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan pengertian norma dan nilai
2) Sebutkan perbedaan nilai dan norma
3) Beerikan contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat!
4) Jelaskan dan beri contoh ketauladanan Rosul !
5) Klasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
PLPG MALANG 9-18 SEPTEMBER 2009
Wednesday, September 16, 2009
RPP Ekonomi
Mata Pelajaran : IPS Ekonomi
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 4 × 40'
Standar Kompetensi : 3. Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan
Kompetensi Dasar : 3.2 Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif
dan prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan seharihari
Indikator : 1. Menunjukkan contoh jenis-jenis kebutuhan berdasarkan
bagan yang telah dibuat
2. Menyebutkan alat untuk memenuhi kebutuhan
3. Menunjukkan contoh macam barang sesuai dengan
bagan yang telah dibuat
4. Menyebutkan dua macam cara yang dijalankan oleh
manusia dalam melakukan tindakan ekonomi
5. Mengemukakan contoh tindakan secara rasional yang
dilakukan oleh perseorangan (siswa sendiri), perusahaan,
dan pemerintah
6. Menyebutkan macam motif ekonomi dalam berbagai
aktivitas manusia sehari-hari
7. Menjelaskan perbedaan motif ekonomi dan nonekonomi
beserta contohnya
8. Menunjukkan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh
siswa sendiri dan berpedoman prinsip ekonomi
9. Menunjukkan contoh penerapan prinsip ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam tindakan ekonomi
maupun tindakan nonekonomi
10. Menjelaskan kaitan antara tindakan, motif, dan prinsip
ekonomi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa dapat
1. mengidentifikasi tindakan ekonomi;
2. mengidentifikasi motif ekonomi;
3. mengidentifikasi prinsip ekonomi.
B. Materi Pokok
Tindakan, motif, dan prinsip ekonomi
16 KTSP IPS Ekonomi SMP 1 R1
C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, diskusi, penugasan
D. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
1. Kegiatan Awal
Guru memulai kegiatan belajar-mengajar dengan menjelaskan tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk dapat menemukan contoh
kebutuhan manusia.
b. Guru menjelaskan alat untuk memenuhi kebutuhan.
c. Siswa diajak berdiskusi untuk menemukan macam barang sesuai dengan
pengelompokannya.
3. Kegiatan Akhir
Guru menutup pembelajaran dengan penugasan. Siswa diminta untuk
mengidentifikasikan barang ataupun jasa ekonomi yang terdapat di sekitar
tempat tinggal. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!
Pertemuan Ke-2
1. Kegiatan Awal
Guru mengingatkan materi yang lalu dengan membahas tugas yang telah
dikerjakan.
2. Kegiatan Inti
a. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk menemukan contoh
tindakan ekonomi yang dilakukan manusia.
b. Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasikan ciri dan inti
tindakan ekonomi secara rasional.
c. Siswa berdiskusi tentang tindakan ekonomi yang didorong oleh motif
ekonomi dan contoh-contohnya.
d. Siswa bermain peran untuk memeragakan penerapan prinsip ekonomi,
misalnya dalam kegiatan jual beli.
3. Kegiatan Akhir
Guru menutup pembelajaran dengan penugasan, yaitu siswa diminta untuk
mengerjakan soal yang ada di buku materi sebagai pekerjaan rumah.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Ekonomi SMP 1 terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2. Buku lain yang relevan
3. Alat peraga barang untuk program jual beli
KTSP IPS Ekonomi SMP 1 R1 17
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian: Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Sebutkan contoh tindakan manusia sebagai makhluk ekonomi!
2. Sebutkan contoh tindakan manusia sebagai makhluk sosial!
3. Apa guna prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi?
4. Sebutkan contoh motif ekonomi!
5. Jelaskan perbedaan antara motif ekonomi dan nonekonomi!
........................, ...............
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
(________________) (________________)
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 4 × 40'
Standar Kompetensi : 3. Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan
Kompetensi Dasar : 3.2 Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif
dan prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan seharihari
Indikator : 1. Menunjukkan contoh jenis-jenis kebutuhan berdasarkan
bagan yang telah dibuat
2. Menyebutkan alat untuk memenuhi kebutuhan
3. Menunjukkan contoh macam barang sesuai dengan
bagan yang telah dibuat
4. Menyebutkan dua macam cara yang dijalankan oleh
manusia dalam melakukan tindakan ekonomi
5. Mengemukakan contoh tindakan secara rasional yang
dilakukan oleh perseorangan (siswa sendiri), perusahaan,
dan pemerintah
6. Menyebutkan macam motif ekonomi dalam berbagai
aktivitas manusia sehari-hari
7. Menjelaskan perbedaan motif ekonomi dan nonekonomi
beserta contohnya
8. Menunjukkan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh
siswa sendiri dan berpedoman prinsip ekonomi
9. Menunjukkan contoh penerapan prinsip ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam tindakan ekonomi
maupun tindakan nonekonomi
10. Menjelaskan kaitan antara tindakan, motif, dan prinsip
ekonomi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa dapat
1. mengidentifikasi tindakan ekonomi;
2. mengidentifikasi motif ekonomi;
3. mengidentifikasi prinsip ekonomi.
B. Materi Pokok
Tindakan, motif, dan prinsip ekonomi
16 KTSP IPS Ekonomi SMP 1 R1
C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, diskusi, penugasan
D. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
1. Kegiatan Awal
Guru memulai kegiatan belajar-mengajar dengan menjelaskan tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk dapat menemukan contoh
kebutuhan manusia.
b. Guru menjelaskan alat untuk memenuhi kebutuhan.
c. Siswa diajak berdiskusi untuk menemukan macam barang sesuai dengan
pengelompokannya.
3. Kegiatan Akhir
Guru menutup pembelajaran dengan penugasan. Siswa diminta untuk
mengidentifikasikan barang ataupun jasa ekonomi yang terdapat di sekitar
tempat tinggal. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!
Pertemuan Ke-2
1. Kegiatan Awal
Guru mengingatkan materi yang lalu dengan membahas tugas yang telah
dikerjakan.
2. Kegiatan Inti
a. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk menemukan contoh
tindakan ekonomi yang dilakukan manusia.
b. Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasikan ciri dan inti
tindakan ekonomi secara rasional.
c. Siswa berdiskusi tentang tindakan ekonomi yang didorong oleh motif
ekonomi dan contoh-contohnya.
d. Siswa bermain peran untuk memeragakan penerapan prinsip ekonomi,
misalnya dalam kegiatan jual beli.
3. Kegiatan Akhir
Guru menutup pembelajaran dengan penugasan, yaitu siswa diminta untuk
mengerjakan soal yang ada di buku materi sebagai pekerjaan rumah.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS Ekonomi SMP 1 terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2. Buku lain yang relevan
3. Alat peraga barang untuk program jual beli
KTSP IPS Ekonomi SMP 1 R1 17
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian: Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Sebutkan contoh tindakan manusia sebagai makhluk ekonomi!
2. Sebutkan contoh tindakan manusia sebagai makhluk sosial!
3. Apa guna prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi?
4. Sebutkan contoh motif ekonomi!
5. Jelaskan perbedaan antara motif ekonomi dan nonekonomi!
........................, ...............
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
(________________) (________________)
SOSIOLOGI
Pengertian
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Erpa.
Potret Auguste Comte.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.
Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya.
Tiga tahapan itu adalah :
1.Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2.Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
3.Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis. Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Sosiologi dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.oe
Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.
Definisi Sosiologi
Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli.
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
“
Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum
”
Pokok bahasan sosiologi
Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.
Perkembangan sosiologi dari abad ke abad
Perkembangan pada abad pencerahan
Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu, seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.
Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir di abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan masyarakatnya. Pertanyaan dan pertanggungjawaban ilmiah tentang perubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.
Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad pencerahan (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak di abad ini. Para ahli di zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.
Pengaruh perubahan yang terjadi di abad pencerahan
Perubahan-perubahan besar di abad pencerahan, terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.
Gejolak abad revolusi
Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangasawan dan kaum Rohaniawan yang semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah.
Revolusi Perancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal ke masyarakat yang bebas
Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah diantisipasi secara dini.
Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya :
Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan akibatnya.
Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.
Kelahiran sosiologi modern
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).
Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.
Masyarakat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Organisasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis). Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-unsur
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
alat-alat teknologi
sistem ekonomi
keluarga
kekuasaan politik
2.Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
organisasi ekonomi
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
organisasi kekuatan (politik)
Wujud dan komponen
Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
alat-alat produktif
senjata
wadah
alat-alat menyalakan api
makanan
pakaian
tempat berlindung dan perumahan
alat-alat transportasi
Sistem mata pencaharian hidup
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
berburu dan meramu
beternak
bercocok tanam di ladang
menangkap ikan
Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kesenian
Karya seni dari peradaban Mesir kuno.
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Sistem kepercayaan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Agama
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:
... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.[1]
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga mempengaruhi kesenian.
Agama Samawi
Agama Samawi atau agama Abrahamik meliputi Islam, Kristen (Protestan dan Katolik) dan Yahudi.
Agama Yahudi
Yahudi adalah salah satu agama yang —jika tidak disebut sebagai yang pertama— tercatat sebagai agama monotheistik dan salah satu agama tertua yang masih ada sampai sekarang. Nilai-nilai dan sejarah umat Yahudi adalah bagian utama dari agama Ibrahim lainnya, seperti Kristen dan Islam.
Agama Kristen
Kristen adalah salah satu agama penting yang berhasil mengubah wajah kebudayaan Eropa dalam 1.700 tahun terakhir. Pemikiran para filsuf modern pun banyak terpengaruh oleh para filsuf Kristen semacam St. Thomas Aquinas dan Erasmus.
Agama Islam
Islam adalah agama tertua di dunia, agama ini merupakan sumber dari beberapa agama yang pada prosesnya berubah menjadi beberapa agama. Agama Islam merupakan agama monotheime/atau monotheistik pertama dan tertua[rujukan?]. Agama lain merupakan modifikasi manusia dari agama islam[rujukan?]. kita bisa lihat dari perkembangan agama dari nabi-nabi terdahulu. Agama Islam hanya mengenal satu Tuhan yaitu Allah. Dan semua Nabi dan Rasul, dari Nabi Adam, Idris, Nuh, Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Musa, Daud, Sulaiman, Yunus, Isa dan para nabi serta rasul lainnya sampai Nabi terakhir yaitu Muhammad saw mengakui bahwa " Tidak ada Tuhan selain Allah ".
Agama Islam telah berhasil merubah cara pandang orang-orang eropa terhadap kebudayaan, seperti ilmu-ilmu fisika, matematika, biologi, kimia dan lain-lain[rujukan?] oleh para fislsuf barat yang kemudian hal itu diubah dan diakui oleh orang-orang eropa bahwa hal itu merupakan hasil karya orang eropa asli, Terutama oleh kalangan para filsafat.[rujukan?] Sementara itu, nilai dan norma agama Islam banyak mempengaruhi kebudayaan Timur Tengah dan Afrika Utara, dan juga sebagian wilayah Asia Tenggara.
Filosofi dan Agama dari Timur
Agni, dewa api agama Hindu
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Filosofi Timur dan Agama dari timur
Filosopi dan Agama seringkali saling terkait satu sama lain pada kebudayaan Asia. Agama dan filosofi di Asia kebanyakan berasal dari India dan China dan menyebar disepanjang benua Asia melalui difusi kebudayaan dan migrasi.
Hinduisme adalah sumber dari Buddhisme, cabang Mahāyāna yang menyebar di sepanjang utara dan timur India sampai Tibet, China, Mongolia, Jepang dan Korea dan China selatan sampai Vietnam. Theravāda Buddhisme menyebar di sekitar Asia Tenggara, termasuk Sri Lanka, bagian barat laut China, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Thailand.
Agama Hindu dari India, mengajarkan pentingnya elemen nonmateri sementara sebuah pemikiran India lainnya, Carvaka, menekankan untuk mencari kenikmatan di dunia.
Konghucu dan Taoisme, dua filosofi yang berasal dari Cina, mempengaruhi baik religi, seni, politik, maupun tradisi filosofi di seluruh Asia.
Pada abad ke-20, di kedua negara berpenduduk paling padat se-Asia, dua aliran filosofi politik tercipta. Mahatma Gandhi memberikan pengertian baru tentang Ahimsa, inti dari kepercayaan Hindu maupun Jaina, dan memberikan definisi baru tentang konsep antikekerasan dan antiperang. Pada periode yang sama, filosofi komunisme Mao Zedong menjadi sistem kepercayaan sekuler yang sangat kuat di China.
Agama tradisional
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Agama tradisional
Agama tradisional, atau terkadang disebut sebagai "agama nenek moyang", dianut oleh sebagian suku pedalaman di Asia, Afrika, dan Amerika. Pengaruh bereka cukup besar; mungkin bisa dianggap telah menyerap kedalam kebudayaan atau bahkan menjadi agama negara, seperti misalnya agama Shinto. Seperti kebanyakan agama lainnya, agama tradisional menjawab kebutuhan rohani manusia akan ketentraman hati di saat bermasalah, tertimpa musibah, tertimpa musibah dan menyediakan ritual yang ditujukan untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.
"American Dream"
American Dream, atau "mimpi orang Amerika" dalam bahasa Indonesia, adalah sebuah kepercayaan, yang dipercayai oleh banyak orang di Amerika Serikat. Mereka percaya, melalui kerja keras, pengorbanan, dan kebulatan tekad, tanpa memedulikan status sosial, seseorang dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik. [2] Gagasan ini berakar dari sebuah keyakinan bahwa Amerika Serikat adalah sebuah "kota di atas bukit" (atau city upon a hill"), "cahaya untuk negara-negara" ("a light unto the nations"),[3] yang memiliki nilai dan kekayaan yang telah ada sejak kedatangan para penjelajah Eropa sampai generasi berikutnya.
Pernikahan
Agama sering kali mempengaruhi pernikahan dan perilaku seksual. Kebanyakan gereja Kristen memberikan pemberkatan kepada pasangan yang menikah; gereja biasanya memasukkan acara pengucapan janji pernikahan di hadapan tamu, sebagai bukti bahwa komunitas tersebut menerima pernikahan mereka. Umat Kristen juga melihat hubungan antara Yesus Kristus dengan gerejanya. Gereja Katolik Roma mempercayai bahwa sebuah perceraian adalah salah, dan orang yang bercerai tidak dapat dinikahkan kembali di gereja. Sementara Agama Islam memandang pernikahan sebagai suatu kewajiban. Islam menganjurkan untuk tidak melakukan perceraian, namun memperbolehkannya.
Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
pengetahuan tentang alam
pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
pengetahuan tentang ruang dan waktu
Perubahan sosial budaya
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:
1.tekanan kerja dalam masyarakat
2.keefektifan komunikasi
3.perubahan lingkungan alam.[4]
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
Penetrasi kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia[rujukan?]. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat[rujukan?].
Cara pandang terhadap kebudayaan
Kebudayaan sebagai peradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Artefak tentang "kebudayaan tingkat tinggi" (High Culture) oleh Edgar Degas.
Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang "elit" seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang "berkelas", elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah "berkebudayaan".
Orang yang menggunakan kata "kebudayaan" dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang "berkebudayaan" disebut sebagai orang yang "tidak berkebudayaan"; bukan sebagai orang "dari kebudayaan yang lain." Orang yang "tidak berkebudayaan" dikatakan lebih "alam," dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran "manusia alami" (human nature)
Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu -berkebudayaan dan tidak berkebudayaan- dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama - masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.
Kebudayaan sebagai "sudut pandang umum"
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme - seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria - mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif."
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
Pada tahun 50-an, subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya - mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.
Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.
Kebudayaan di antara masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Kebudayaan menurut wilayah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kebudayaan menurut wilayah
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
Orang Hopi yang sedang menenun dengan alat tradisional di Amerika Serikat.
Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.
Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam. Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak mempengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut mempengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara.
Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.
Asimilasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asimilasi dapat mengacu kepada:
Asimilasi (linguistik), adalah sebuah fenomena di mana dua fonem yang berbeda dan letaknya berdekatan menjadi sama.
Asimilasi (sosial), bercampurnya 2 kebudayaan dalam masyarakat setempat (contoh : dalam satu negara atau dalam satu keluarga), sehingga tercipta suatu budaya baru.
Konflik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Faktor penyebab konflik
2 Jenis-jenis konflik
3 Akibat konflik
4 Contoh konflik
5 Lihat pula
Faktor penyebab konflik
Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Jenis-jenis konflik
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
konflik antar atau tidak antar agama
konflik antar politik.
Akibat konflik
Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.
Contoh konflik
Konflik Vietnam berubah menjadi perang.
Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.
Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.
Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.
(from: WIKIPEDIA)
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Erpa.
Potret Auguste Comte.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.
Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya.
Tiga tahapan itu adalah :
1.Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2.Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
3.Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis. Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Sosiologi dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.oe
Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.
Definisi Sosiologi
Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli.
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
“
Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum
”
Pokok bahasan sosiologi
Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.
Perkembangan sosiologi dari abad ke abad
Perkembangan pada abad pencerahan
Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu, seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.
Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir di abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan masyarakatnya. Pertanyaan dan pertanggungjawaban ilmiah tentang perubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.
Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad pencerahan (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak di abad ini. Para ahli di zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.
Pengaruh perubahan yang terjadi di abad pencerahan
Perubahan-perubahan besar di abad pencerahan, terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.
Gejolak abad revolusi
Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangasawan dan kaum Rohaniawan yang semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah.
Revolusi Perancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal ke masyarakat yang bebas
Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah diantisipasi secara dini.
Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya :
Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan akibatnya.
Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.
Kelahiran sosiologi modern
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).
Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.
Masyarakat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Organisasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis). Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-unsur
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
alat-alat teknologi
sistem ekonomi
keluarga
kekuasaan politik
2.Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
organisasi ekonomi
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
organisasi kekuatan (politik)
Wujud dan komponen
Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
alat-alat produktif
senjata
wadah
alat-alat menyalakan api
makanan
pakaian
tempat berlindung dan perumahan
alat-alat transportasi
Sistem mata pencaharian hidup
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
berburu dan meramu
beternak
bercocok tanam di ladang
menangkap ikan
Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kesenian
Karya seni dari peradaban Mesir kuno.
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Sistem kepercayaan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Agama
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:
... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.[1]
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga mempengaruhi kesenian.
Agama Samawi
Agama Samawi atau agama Abrahamik meliputi Islam, Kristen (Protestan dan Katolik) dan Yahudi.
Agama Yahudi
Yahudi adalah salah satu agama yang —jika tidak disebut sebagai yang pertama— tercatat sebagai agama monotheistik dan salah satu agama tertua yang masih ada sampai sekarang. Nilai-nilai dan sejarah umat Yahudi adalah bagian utama dari agama Ibrahim lainnya, seperti Kristen dan Islam.
Agama Kristen
Kristen adalah salah satu agama penting yang berhasil mengubah wajah kebudayaan Eropa dalam 1.700 tahun terakhir. Pemikiran para filsuf modern pun banyak terpengaruh oleh para filsuf Kristen semacam St. Thomas Aquinas dan Erasmus.
Agama Islam
Islam adalah agama tertua di dunia, agama ini merupakan sumber dari beberapa agama yang pada prosesnya berubah menjadi beberapa agama. Agama Islam merupakan agama monotheime/atau monotheistik pertama dan tertua[rujukan?]. Agama lain merupakan modifikasi manusia dari agama islam[rujukan?]. kita bisa lihat dari perkembangan agama dari nabi-nabi terdahulu. Agama Islam hanya mengenal satu Tuhan yaitu Allah. Dan semua Nabi dan Rasul, dari Nabi Adam, Idris, Nuh, Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Musa, Daud, Sulaiman, Yunus, Isa dan para nabi serta rasul lainnya sampai Nabi terakhir yaitu Muhammad saw mengakui bahwa " Tidak ada Tuhan selain Allah ".
Agama Islam telah berhasil merubah cara pandang orang-orang eropa terhadap kebudayaan, seperti ilmu-ilmu fisika, matematika, biologi, kimia dan lain-lain[rujukan?] oleh para fislsuf barat yang kemudian hal itu diubah dan diakui oleh orang-orang eropa bahwa hal itu merupakan hasil karya orang eropa asli, Terutama oleh kalangan para filsafat.[rujukan?] Sementara itu, nilai dan norma agama Islam banyak mempengaruhi kebudayaan Timur Tengah dan Afrika Utara, dan juga sebagian wilayah Asia Tenggara.
Filosofi dan Agama dari Timur
Agni, dewa api agama Hindu
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Filosofi Timur dan Agama dari timur
Filosopi dan Agama seringkali saling terkait satu sama lain pada kebudayaan Asia. Agama dan filosofi di Asia kebanyakan berasal dari India dan China dan menyebar disepanjang benua Asia melalui difusi kebudayaan dan migrasi.
Hinduisme adalah sumber dari Buddhisme, cabang Mahāyāna yang menyebar di sepanjang utara dan timur India sampai Tibet, China, Mongolia, Jepang dan Korea dan China selatan sampai Vietnam. Theravāda Buddhisme menyebar di sekitar Asia Tenggara, termasuk Sri Lanka, bagian barat laut China, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Thailand.
Agama Hindu dari India, mengajarkan pentingnya elemen nonmateri sementara sebuah pemikiran India lainnya, Carvaka, menekankan untuk mencari kenikmatan di dunia.
Konghucu dan Taoisme, dua filosofi yang berasal dari Cina, mempengaruhi baik religi, seni, politik, maupun tradisi filosofi di seluruh Asia.
Pada abad ke-20, di kedua negara berpenduduk paling padat se-Asia, dua aliran filosofi politik tercipta. Mahatma Gandhi memberikan pengertian baru tentang Ahimsa, inti dari kepercayaan Hindu maupun Jaina, dan memberikan definisi baru tentang konsep antikekerasan dan antiperang. Pada periode yang sama, filosofi komunisme Mao Zedong menjadi sistem kepercayaan sekuler yang sangat kuat di China.
Agama tradisional
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Agama tradisional
Agama tradisional, atau terkadang disebut sebagai "agama nenek moyang", dianut oleh sebagian suku pedalaman di Asia, Afrika, dan Amerika. Pengaruh bereka cukup besar; mungkin bisa dianggap telah menyerap kedalam kebudayaan atau bahkan menjadi agama negara, seperti misalnya agama Shinto. Seperti kebanyakan agama lainnya, agama tradisional menjawab kebutuhan rohani manusia akan ketentraman hati di saat bermasalah, tertimpa musibah, tertimpa musibah dan menyediakan ritual yang ditujukan untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.
"American Dream"
American Dream, atau "mimpi orang Amerika" dalam bahasa Indonesia, adalah sebuah kepercayaan, yang dipercayai oleh banyak orang di Amerika Serikat. Mereka percaya, melalui kerja keras, pengorbanan, dan kebulatan tekad, tanpa memedulikan status sosial, seseorang dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik. [2] Gagasan ini berakar dari sebuah keyakinan bahwa Amerika Serikat adalah sebuah "kota di atas bukit" (atau city upon a hill"), "cahaya untuk negara-negara" ("a light unto the nations"),[3] yang memiliki nilai dan kekayaan yang telah ada sejak kedatangan para penjelajah Eropa sampai generasi berikutnya.
Pernikahan
Agama sering kali mempengaruhi pernikahan dan perilaku seksual. Kebanyakan gereja Kristen memberikan pemberkatan kepada pasangan yang menikah; gereja biasanya memasukkan acara pengucapan janji pernikahan di hadapan tamu, sebagai bukti bahwa komunitas tersebut menerima pernikahan mereka. Umat Kristen juga melihat hubungan antara Yesus Kristus dengan gerejanya. Gereja Katolik Roma mempercayai bahwa sebuah perceraian adalah salah, dan orang yang bercerai tidak dapat dinikahkan kembali di gereja. Sementara Agama Islam memandang pernikahan sebagai suatu kewajiban. Islam menganjurkan untuk tidak melakukan perceraian, namun memperbolehkannya.
Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
pengetahuan tentang alam
pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
pengetahuan tentang ruang dan waktu
Perubahan sosial budaya
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:
1.tekanan kerja dalam masyarakat
2.keefektifan komunikasi
3.perubahan lingkungan alam.[4]
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
Penetrasi kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia[rujukan?]. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat[rujukan?].
Cara pandang terhadap kebudayaan
Kebudayaan sebagai peradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Artefak tentang "kebudayaan tingkat tinggi" (High Culture) oleh Edgar Degas.
Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang "elit" seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang "berkelas", elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah "berkebudayaan".
Orang yang menggunakan kata "kebudayaan" dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang "berkebudayaan" disebut sebagai orang yang "tidak berkebudayaan"; bukan sebagai orang "dari kebudayaan yang lain." Orang yang "tidak berkebudayaan" dikatakan lebih "alam," dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran "manusia alami" (human nature)
Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu -berkebudayaan dan tidak berkebudayaan- dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.
Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama - masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.
Kebudayaan sebagai "sudut pandang umum"
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme - seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria - mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif."
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
Pada tahun 50-an, subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya - mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.
Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.
Kebudayaan di antara masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Kebudayaan menurut wilayah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kebudayaan menurut wilayah
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
Orang Hopi yang sedang menenun dengan alat tradisional di Amerika Serikat.
Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.
Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam. Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak mempengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut mempengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara.
Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.
Asimilasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asimilasi dapat mengacu kepada:
Asimilasi (linguistik), adalah sebuah fenomena di mana dua fonem yang berbeda dan letaknya berdekatan menjadi sama.
Asimilasi (sosial), bercampurnya 2 kebudayaan dalam masyarakat setempat (contoh : dalam satu negara atau dalam satu keluarga), sehingga tercipta suatu budaya baru.
Konflik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Faktor penyebab konflik
2 Jenis-jenis konflik
3 Akibat konflik
4 Contoh konflik
5 Lihat pula
Faktor penyebab konflik
Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Jenis-jenis konflik
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
konflik antar atau tidak antar agama
konflik antar politik.
Akibat konflik
Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.
Contoh konflik
Konflik Vietnam berubah menjadi perang.
Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.
Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.
Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.
(from: WIKIPEDIA)
Saturday, September 12, 2009
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 1 ( Satu )
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Perilaku Keteraturan Hidup sesuai dengan Nilai dan Norma yang Berlaku di Masyarakat
KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan Sosiologi sebagai Ilmu yang Mengkaji Hubungan Masyarakat dan Lingkungan
INDIKATOR : Mengidentifikasikan Sosiologi sebagai Ilmu dan Methode
Mendiskripsikan Hubungan Berbagai Konsep Tentang Realitas Sosial
Mengidentifikasi Data Tentang Realitas Sosial Masyarakat
ALOKASI WAKTU : 16 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat mengetahui Sosiologi sebagai Ilmu yang Mengkaji
Hubungan Masyarakat dan Lingkungan
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Sosiologi
2. Ruang Lingkup Sosiologi
3. Konsep – konsep Dasar Sosiologi
4. Methode – methode dalam Sosiologi
5. Konsep – konsep tentang Realitas Sosial
6. Hubungan antara Konsep dan Realitas Sosial
7. Data Sosiologi tentang Fenomena Sosial
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
Memeriksa kehadiran siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
a. Siswa diberi penjelasan mengenai pengertian sosiologi.
b. Siswa diberi motivasi untuk dapat dan atau berani mengajukan pertanyaan.
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dengan dipandu guru melakukan diskusi di kelas
b. Siswa diberikan pertanyaan – pertanyaan mengenai sosiologi sebagai suatu kajian masyarakat
c. Siswa diberikan penjelasan melalui ceramah tentang arti pentingnya pengertian sosiologi
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan definisi sosiologi sebagai ilmu dan metode
2) Apakah yang dimaksud dengan realitas sosial dan berikan contohnya
3) Apakah bedanya antara fakta sosial dan realitas sosial
……….,……………..
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 1 ( Satu )
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Perilaku Keteraturan Hidup sesuai dengan Nilai dan
Norma yang Berlaku di Masyarakat
KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan Nilai dan Norma yang Berlaku di Masyarakat
INDIKATOR : Menjelaskan pengertian nilai dan norma
Mengidentifikasikan nilai dan norma
Membedakan nilai dan norma
Memberikan contoh peran nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat
Memberikan contoh nilai – nilai dan keteladanan rosul dalam kehidupan sehari – hari
Mengklasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
Memilah kasus – kasus pelanggaran nilai yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
ALOKASI WAKTU : 10 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat Mendiskripsikan Nilai dan Norma yang Berlaku di
Masyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Nilai dan Norma
2. Macam – Macam Nilai dan Norma
3. Fungsi dan peranan Nilai dan Norma dalam Masyarakat
4. Bentuk – bentuk keteladanan Rosul dalam keseharian
5. Perkembangan Nilai dan Norma
6. Kaitan antara nilai dan norma dan keteraturan sosial
7. Bentuk pelanggaran nilai – nilai Islami
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa dimotivasi dengan keterkaitan antara pelajaran / materi yang lalu dengan materi sekarang.
c. Siswa diberi motivasi dengan pertanyaan – pertanyaan yang relevan .
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dengan dipandu guru menelaah tentang nilai dan norma
b. Diskusi tentang konsep nilai dan norma dengan membentuk kelompok – kelompok diskusi kelas.
c. Tiap – tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
d. Kelompok lain menanggapi presentasi dari kelompok lain dan diakhiri pengambilan keputusan
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan pengertian norma dan nilai
2) Sebutkan perbedaan nilai dan norma
3) Beerikan contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat!
4) Jelaskan dan beri contoh ketauladanan Rosul !
5) Klasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
…………..,………………….
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 1 ( Satu )
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Perilaku Keteraturan Hidup sesuai dengan Nilai dan Norma yang Berlaku di Masyarakat
KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar perkembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
INDIKATOR : Mendefinisikan interaksi sosial dan dinamika sosial
Menjelaskan konsep – konsep dengan contoh interaksi sosial Islami
Menjelaskan faktor pendorong terjadinya interaksi sosial dan dinamika sosial
Menjelaskan hubungan antara interaksi sosial dan keteraturan sosial
ALOKASI WAKTU : 16 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat Mendiskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar
perkembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Interaksi sosial
2. Faktor – faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial
3. Konsep interaksi sosial dalam Islam
4. Hubungan antara interaksi sosial dan keteraturan sosial
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kesiapan siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Apersepsi .
c. Siswa diberi motivasi dengan pertanyaan – pertanyaan yang relevan .
2. Kegiatan Inti :
a. Menjelaskan mengenai interaksi sosial
b. Ceramah tentang faktor pendorong interaksi sosial
c. Diskusi tentang konsep interaksi sosial dalam Islam
d. Presentasi hasil dari diskusi kelompok.
3. Kegiatan Akhir :
c. Siswa dan guru melakukan refleksi
d. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
6) Jelaskan pengertian norma dan nilai
7) Sebutkan perbedaan nilai dan norma
8) Beerikan contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat!
9) Jelaskan dan beri contoh ketauladanan Rosul !
10) Klasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
…………,…………….
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 2 ( Dua )
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian.
INDIKATOR : Mendefinisikan sosialisasi dan pembentukan
kepribadian
Mengidentifikasikan faktor – faktor pembentukan kepribadian
Menjelaskan pengaruh kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian
ALOKASI WAKTU : 12 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa mengetahui sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan
kepribadian.
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian sosialisasi
2. Macam – macam sosialisasi
3. Macam – macam media sosialisasi
4. Korelasi antara sosialisasi dengan pembentukan kepribadian
5. Faktor – faktor pembentuk kepribadian
6. Perkembangan kepribadian, macam – macam kepribadian, korelasi kepribadian dengan keteraturan sosial dalam masyarakat.
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kesiapan siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa diberikan penjelasan keterkaitan nilai, norma dan kepribadian dengan materi sebelumnya yaitu nilai dan norma sosial.
c. Siswa diberikan penjelasan tentang pengertian kepribadian.
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa diberikan penjelasan tentang macam – macam media sosialisasi dan jenis sosialisasi
b. Siswa diberikan penjelasan tentang korelasi sosialisasi dengan pembentukan kepribadian
c. Siswa diberikan penjelasan tentang faktor – faktor pembentuk kepribadian
d. Siswa diberikan penjelasan tentang perkembangan kepribadian dan macam – macam kepribadian
e. Siswa diberikan penjelasan tentang korelasi kepribadian dengan keteraturan sosial
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan pengertian sosialisasi dan kaitannya dengan pembentukan kepribadian !2) Jelaskan faktor – faktor pembentuk kepribadian !
3) Jelaskan pengaruh kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian !
4) Jelaskan pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribadian
………………,………………
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 2 ( Dua )
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
INDIKATOR Mengidentifikasikan terjadinya perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna
Mengklasifikasikan jenis – jenis perilaku menyimpang dalam masyarakat dan di sekolah
Mendiskripsikan cara – cara menanggulangi terjadinya perilaku menyimpang.
ALOKASI WAKTU : 14 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat Mendiskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Siswa dapat Menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
2. Faktor – faktor penyebab dan akibat perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
3. Upaya mencegah perilaku menyimpang, penerapan pengetahuan hak dan kwajiban
4. Peran sosial dan status sosial serta penerapannya
5. Penerapan proses sosialisasi, nilai dan norma, keteraturan sosial
6. Penerapan hubungan kekeluargaan, antar status, penyesuaian terhadap perubahan.
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kesiapan siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa dijelaskan keterkaitan perilaku menyimpang dengan nilai, norma dan kepribadian pada materi sebelumnya
c. Siswa diberikan pengertian tentang perilaku menyimpang, penyebab dan akibatnya.
d. Siswa diberikan penjelasan tentang upaya mencegah perilaku menyimpang
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dijelaskan penerapan pengetahuan peran sosial dan status sosial
b. Siswa dijelaskan penerapan pengetahuan nilai dan norma, ketaraturan sosial
c. Siswa dijelaskan penerapan pengetahuan hubungan kekeluargaan dan antar status
d. Siswa dijelaskan penerapan pengetahuan penyesuaian terhadap perubahan
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan faktor – faktor penyebab dan akibat dari perilaku menyimpang !
2) Jelaskan upaya mencegah perilaku menyimpang !
3) Jelaskan penerapan sosialisasi untuk mencegah perilaku menyimpang !
4) Jelaskan jenis – jenis perilaku menyimpang !
5) Jelaskan pengrtian sikap anti sosial !
………………,…………………..
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 2 ( Dua )
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
KOMPETENSI DASAR : Menerapkan aturan – aturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat
INDIKATOR : Mengidentifikasikan jenis – jenis lembaga pengendalian sosial
Mendiskripsikan cara – cara pengendalian sosial
Mendiskripsikan konsep Islam dalam pengendalian sosial
Mendiskripsikan akibat tidak berfungsinya lembaga sosial
Mendefinisikan aturan – aturan sosial dalam kehidupan masyarakat
ALOKASI WAKTU : 14 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat memahami dan menerapkan aturan – aturan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Jenis – jenis lembaga pengendalian sosial
2. Peran guru, sekolah dalam menangani berbagai kasus
3. Solusi tentang pengendalian sosial di sekolah
4. Hal – hal yang menyebabkan ketidak berfungsinya lembaga – lembaga pengendalian sosial
5. Pelaksanaan aturan – aturan di lembaga sosial kemasyarakatan
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kesiapan siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa dijelaskan keterkaitan antara lembaga – lembaga pengendalian sosial dengan perilaku menyimpang
c. Siswa dijelaskan tentang pengendalian sosial di masyarakat
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dijelaskan tentang jenis – jenis lembaga – lembaga pengendalaian sosial
b. Siswa ditugaskan observasi tentang tugas dan fungsi lembaga pengendalian sosial di sekolah dan masyrakat
c. Siswa dijelaskan tentang lembaga – lembaga pengendalian sosial yang berfungsi dan tidak berfungsi
d. Siswa ditugaskan observasi untuk mengetahui aturan – aturan pada lembaga – lembaga pengendalian sosial di masyarakat.
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan pengertian lembaga pengendalian sosial !
2) Jelaskan jenis – jenis lembaga pengendalian sosial
3) Jelaskan tugas lembaga pengendalian sosial !
4) Jelaskan tugas lembaga pengendalian sosial di sekolah dan di masyarakat khususnya Rt / Rw !
………………..,……………………..
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 1 ( Satu )
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Perilaku Keteraturan Hidup sesuai dengan Nilai dan Norma yang Berlaku di Masyarakat
KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan Sosiologi sebagai Ilmu yang Mengkaji Hubungan Masyarakat dan Lingkungan
INDIKATOR : Mengidentifikasikan Sosiologi sebagai Ilmu dan Methode
Mendiskripsikan Hubungan Berbagai Konsep Tentang Realitas Sosial
Mengidentifikasi Data Tentang Realitas Sosial Masyarakat
ALOKASI WAKTU : 16 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat mengetahui Sosiologi sebagai Ilmu yang Mengkaji
Hubungan Masyarakat dan Lingkungan
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Sosiologi
2. Ruang Lingkup Sosiologi
3. Konsep – konsep Dasar Sosiologi
4. Methode – methode dalam Sosiologi
5. Konsep – konsep tentang Realitas Sosial
6. Hubungan antara Konsep dan Realitas Sosial
7. Data Sosiologi tentang Fenomena Sosial
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
Memeriksa kehadiran siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
a. Siswa diberi penjelasan mengenai pengertian sosiologi.
b. Siswa diberi motivasi untuk dapat dan atau berani mengajukan pertanyaan.
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dengan dipandu guru melakukan diskusi di kelas
b. Siswa diberikan pertanyaan – pertanyaan mengenai sosiologi sebagai suatu kajian masyarakat
c. Siswa diberikan penjelasan melalui ceramah tentang arti pentingnya pengertian sosiologi
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan definisi sosiologi sebagai ilmu dan metode
2) Apakah yang dimaksud dengan realitas sosial dan berikan contohnya
3) Apakah bedanya antara fakta sosial dan realitas sosial
……….,……………..
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 1 ( Satu )
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Perilaku Keteraturan Hidup sesuai dengan Nilai dan
Norma yang Berlaku di Masyarakat
KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan Nilai dan Norma yang Berlaku di Masyarakat
INDIKATOR : Menjelaskan pengertian nilai dan norma
Mengidentifikasikan nilai dan norma
Membedakan nilai dan norma
Memberikan contoh peran nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat
Memberikan contoh nilai – nilai dan keteladanan rosul dalam kehidupan sehari – hari
Mengklasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
Memilah kasus – kasus pelanggaran nilai yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
ALOKASI WAKTU : 10 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat Mendiskripsikan Nilai dan Norma yang Berlaku di
Masyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Nilai dan Norma
2. Macam – Macam Nilai dan Norma
3. Fungsi dan peranan Nilai dan Norma dalam Masyarakat
4. Bentuk – bentuk keteladanan Rosul dalam keseharian
5. Perkembangan Nilai dan Norma
6. Kaitan antara nilai dan norma dan keteraturan sosial
7. Bentuk pelanggaran nilai – nilai Islami
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa dimotivasi dengan keterkaitan antara pelajaran / materi yang lalu dengan materi sekarang.
c. Siswa diberi motivasi dengan pertanyaan – pertanyaan yang relevan .
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dengan dipandu guru menelaah tentang nilai dan norma
b. Diskusi tentang konsep nilai dan norma dengan membentuk kelompok – kelompok diskusi kelas.
c. Tiap – tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
d. Kelompok lain menanggapi presentasi dari kelompok lain dan diakhiri pengambilan keputusan
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan pengertian norma dan nilai
2) Sebutkan perbedaan nilai dan norma
3) Beerikan contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat!
4) Jelaskan dan beri contoh ketauladanan Rosul !
5) Klasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
…………..,………………….
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 1 ( Satu )
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Perilaku Keteraturan Hidup sesuai dengan Nilai dan Norma yang Berlaku di Masyarakat
KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar perkembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
INDIKATOR : Mendefinisikan interaksi sosial dan dinamika sosial
Menjelaskan konsep – konsep dengan contoh interaksi sosial Islami
Menjelaskan faktor pendorong terjadinya interaksi sosial dan dinamika sosial
Menjelaskan hubungan antara interaksi sosial dan keteraturan sosial
ALOKASI WAKTU : 16 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat Mendiskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar
perkembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Interaksi sosial
2. Faktor – faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial
3. Konsep interaksi sosial dalam Islam
4. Hubungan antara interaksi sosial dan keteraturan sosial
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kesiapan siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Apersepsi .
c. Siswa diberi motivasi dengan pertanyaan – pertanyaan yang relevan .
2. Kegiatan Inti :
a. Menjelaskan mengenai interaksi sosial
b. Ceramah tentang faktor pendorong interaksi sosial
c. Diskusi tentang konsep interaksi sosial dalam Islam
d. Presentasi hasil dari diskusi kelompok.
3. Kegiatan Akhir :
c. Siswa dan guru melakukan refleksi
d. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
6) Jelaskan pengertian norma dan nilai
7) Sebutkan perbedaan nilai dan norma
8) Beerikan contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat!
9) Jelaskan dan beri contoh ketauladanan Rosul !
10) Klasifikasikan kasus – kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
…………,…………….
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 2 ( Dua )
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian.
INDIKATOR : Mendefinisikan sosialisasi dan pembentukan
kepribadian
Mengidentifikasikan faktor – faktor pembentukan kepribadian
Menjelaskan pengaruh kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian
ALOKASI WAKTU : 12 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa mengetahui sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan
kepribadian.
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian sosialisasi
2. Macam – macam sosialisasi
3. Macam – macam media sosialisasi
4. Korelasi antara sosialisasi dengan pembentukan kepribadian
5. Faktor – faktor pembentuk kepribadian
6. Perkembangan kepribadian, macam – macam kepribadian, korelasi kepribadian dengan keteraturan sosial dalam masyarakat.
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kesiapan siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa diberikan penjelasan keterkaitan nilai, norma dan kepribadian dengan materi sebelumnya yaitu nilai dan norma sosial.
c. Siswa diberikan penjelasan tentang pengertian kepribadian.
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa diberikan penjelasan tentang macam – macam media sosialisasi dan jenis sosialisasi
b. Siswa diberikan penjelasan tentang korelasi sosialisasi dengan pembentukan kepribadian
c. Siswa diberikan penjelasan tentang faktor – faktor pembentuk kepribadian
d. Siswa diberikan penjelasan tentang perkembangan kepribadian dan macam – macam kepribadian
e. Siswa diberikan penjelasan tentang korelasi kepribadian dengan keteraturan sosial
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan pengertian sosialisasi dan kaitannya dengan pembentukan kepribadian !2) Jelaskan faktor – faktor pembentuk kepribadian !
3) Jelaskan pengaruh kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian !
4) Jelaskan pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribadian
………………,………………
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 2 ( Dua )
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
INDIKATOR Mengidentifikasikan terjadinya perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna
Mengklasifikasikan jenis – jenis perilaku menyimpang dalam masyarakat dan di sekolah
Mendiskripsikan cara – cara menanggulangi terjadinya perilaku menyimpang.
ALOKASI WAKTU : 14 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat Mendiskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Siswa dapat Menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pengertian perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
2. Faktor – faktor penyebab dan akibat perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
3. Upaya mencegah perilaku menyimpang, penerapan pengetahuan hak dan kwajiban
4. Peran sosial dan status sosial serta penerapannya
5. Penerapan proses sosialisasi, nilai dan norma, keteraturan sosial
6. Penerapan hubungan kekeluargaan, antar status, penyesuaian terhadap perubahan.
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kesiapan siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa dijelaskan keterkaitan perilaku menyimpang dengan nilai, norma dan kepribadian pada materi sebelumnya
c. Siswa diberikan pengertian tentang perilaku menyimpang, penyebab dan akibatnya.
d. Siswa diberikan penjelasan tentang upaya mencegah perilaku menyimpang
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dijelaskan penerapan pengetahuan peran sosial dan status sosial
b. Siswa dijelaskan penerapan pengetahuan nilai dan norma, ketaraturan sosial
c. Siswa dijelaskan penerapan pengetahuan hubungan kekeluargaan dan antar status
d. Siswa dijelaskan penerapan pengetahuan penyesuaian terhadap perubahan
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan faktor – faktor penyebab dan akibat dari perilaku menyimpang !
2) Jelaskan upaya mencegah perilaku menyimpang !
3) Jelaskan penerapan sosialisasi untuk mencegah perilaku menyimpang !
4) Jelaskan jenis – jenis perilaku menyimpang !
5) Jelaskan pengrtian sikap anti sosial !
………………,…………………..
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Sosiologi
KELAS / PROGRAM : X ( sepuluh )
SEMESTER : 2 ( Dua )
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
KOMPETENSI DASAR : Menerapkan aturan – aturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat
INDIKATOR : Mengidentifikasikan jenis – jenis lembaga pengendalian sosial
Mendiskripsikan cara – cara pengendalian sosial
Mendiskripsikan konsep Islam dalam pengendalian sosial
Mendiskripsikan akibat tidak berfungsinya lembaga sosial
Mendefinisikan aturan – aturan sosial dalam kehidupan masyarakat
ALOKASI WAKTU : 14 jam x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat memahami dan menerapkan aturan – aturan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat
B. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Jenis – jenis lembaga pengendalian sosial
2. Peran guru, sekolah dalam menangani berbagai kasus
3. Solusi tentang pengendalian sosial di sekolah
4. Hal – hal yang menyebabkan ketidak berfungsinya lembaga – lembaga pengendalian sosial
5. Pelaksanaan aturan – aturan di lembaga sosial kemasyarakatan
C. METODE PEMBELAJARAN :
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Penugasan Individu dan Kelompok
4. Ceramah
D. LANGKAH – LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal :
a. Memeriksa kehadiran siswa, kesiapan siswa, kerapian dan kebersihan kelas.
b. Siswa dijelaskan keterkaitan antara lembaga – lembaga pengendalian sosial dengan perilaku menyimpang
c. Siswa dijelaskan tentang pengendalian sosial di masyarakat
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dijelaskan tentang jenis – jenis lembaga – lembaga pengendalaian sosial
b. Siswa ditugaskan observasi tentang tugas dan fungsi lembaga pengendalian sosial di sekolah dan masyrakat
c. Siswa dijelaskan tentang lembaga – lembaga pengendalian sosial yang berfungsi dan tidak berfungsi
d. Siswa ditugaskan observasi untuk mengetahui aturan – aturan pada lembaga – lembaga pengendalian sosial di masyarakat.
3. Kegiatan Akhir :
a. Siswa dan guru melakukan refleksi
b. Siswa mendapatkan tugas untuk pembelajaran berikutnya
E. SUMBER PEMBELAJARAN :
1. Buku materi sosiologi kelas x
2. Buku LKS untuk siswa
3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto, 1990
4. Gambar – gambar yang relevan
5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb.
F. PENILAIAN :
1. Teknik : tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : tes uraian
3. Soal Instrumen :
1) Jelaskan pengertian lembaga pengendalian sosial !
2) Jelaskan jenis – jenis lembaga pengendalian sosial
3) Jelaskan tugas lembaga pengendalian sosial !
4) Jelaskan tugas lembaga pengendalian sosial di sekolah dan di masyarakat khususnya Rt / Rw !
………………..,……………………..
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
( ) ( )
Tuesday, September 8, 2009
RPP Wirausaha
Mata Diklat : KEWIRAUSAHAAN
Tingkat/ Semester : XI / Gasal
Pertemuan ke : 5, 6, 7
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : Merencanakan pengelolaan usaha kecil.
Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis peluang usaha
(Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha)
I. Tujuan Pemelajaran
Siswa diharapkan mampu menganalisis dan mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha.
II. Indikator
Analisis peluang usaha yang didasarkan pada:
- Jenis produk dan jasa
- Minat dan daya beli konsumen
III. Materi Ajar
Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha.
Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha.
IV. Metode Pemelajaran
Menggunakan metode keterampilan melalui sistem modular.
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
V.Langkah-langkah Pemelajaran
Kegiatan Awal:
Fasilitator menjelaskan tujuan pemelajaran dan teknis belajar.
Apersepsi
Kegiatan Inti:
Siswa mulai mempelajari:
a. keberhasilan Usaha
b. Cara Mengidentifikasi Berbagai Situasi dan Perkembangan Usaha
c. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha
d. Kegagalan Usaha
Kegiatan Akhir:
Penutup: Siswa menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan usaha dari seorang profil wirausahawan.
VI. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat II: Dr. H. Ating Tedjasutisna
Kewirausahaan SMK Tingkat II, Drs. Mardiyatmo
Modul CMUS
Objek nyata (SMEAN Mart dll)
Profil wirausaha yang berhasil dari surat kabar, tabloid dll)
VII. Penilaian
Tes Lisan
Tes Tertulis
Penugasan
Praktik Kewirausahaan
Tingkat/ Semester : XI / Gasal
Pertemuan ke : 5, 6, 7
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : Merencanakan pengelolaan usaha kecil.
Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis peluang usaha
(Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha)
I. Tujuan Pemelajaran
Siswa diharapkan mampu menganalisis dan mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha.
II. Indikator
Analisis peluang usaha yang didasarkan pada:
- Jenis produk dan jasa
- Minat dan daya beli konsumen
III. Materi Ajar
Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha.
Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha.
IV. Metode Pemelajaran
Menggunakan metode keterampilan melalui sistem modular.
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
V.Langkah-langkah Pemelajaran
Kegiatan Awal:
Fasilitator menjelaskan tujuan pemelajaran dan teknis belajar.
Apersepsi
Kegiatan Inti:
Siswa mulai mempelajari:
a. keberhasilan Usaha
b. Cara Mengidentifikasi Berbagai Situasi dan Perkembangan Usaha
c. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha
d. Kegagalan Usaha
Kegiatan Akhir:
Penutup: Siswa menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan usaha dari seorang profil wirausahawan.
VI. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
Memahami Kewirausahaan SMK Tingkat II: Dr. H. Ating Tedjasutisna
Kewirausahaan SMK Tingkat II, Drs. Mardiyatmo
Modul CMUS
Objek nyata (SMEAN Mart dll)
Profil wirausaha yang berhasil dari surat kabar, tabloid dll)
VII. Penilaian
Tes Lisan
Tes Tertulis
Penugasan
Praktik Kewirausahaan
Thursday, September 3, 2009
PESERTA PLPG SDIT AL AZHAAR
333 09051702710781 NANIK SUTRIANI, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
334 09051702710782 SITI SUNDARI, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
335 09051702710783 SITI MASRUROH, S. Ag. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
336 09051702710784 SITI MUKAROMAH, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
337 09051702710785 LILIK MAMHUDAH, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
338 09051702710786 ANITA RUBBY HANIFAH, S. Pd. I.GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
339 09051702710787 ERNAWATI, S. Ei. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
334 09051702710782 SITI SUNDARI, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
335 09051702710783 SITI MASRUROH, S. Ag. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
336 09051702710784 SITI MUKAROMAH, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
337 09051702710785 LILIK MAMHUDAH, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
338 09051702710786 ANITA RUBBY HANIFAH, S. Pd. I.GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
339 09051702710787 ERNAWATI, S. Ei. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
PLPG TAHAP IV TRENGGALEK
DAFTAR PESERTA PLPG TAHAP IV
DARI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TRENGGALEK
N0. PESERTA NAMA PESERTA BIDANG STUDI NAMA SEKOLAH ROMBEL HOTEL
1 08051702710113 Sri Supadmi, S.Pd Guru Kelas SD SDN Sukorejo Kab. Trenggalek 15 Victory
2 08051702710201 SUMARSIH, S.Pd. Guru Kelas SD SDN 2 Pucanganak Kab. Trenggalek15 Victory
SMP N 1 POGALAN Kab. Trenggalek52 Kartika Raya
3 08051709410258 Hj. RASDIANA, S.Pd Matematika
4 08051708710288 Sutiyah, S.Pd Bahasa Indonesia SMP N 1 Durenan Kab. Trenggalek 31 Surya Indah
5 08051711010442 SUBEKTI, S.Pd TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP N 1 POGALAN Kab. Trenggalek41 Pitaloka Palerem
6 08051708710458 YUNITA DYAH SASANTI SOEWARNO, S.PdBahasa Indonesia SMP Persatuan Karangan Kab. Trenggalek31 Surya Indah
7 08051715610492 WIWIK WIDIYATI, S.Pd Bahasa Indonesia SMAN 2 T. Galek Kab. Trenggalek 33 Surya Indah
8 09051702010029 Sri Wahyuti. GURU KELAS TK TK.DW Persatuan Setda 1 Wijaya
9 09051702010036 SOEPINI GURU KELAS TK TK AL JIHAD NGULANKULON 1 Wijaya
10 09051702710045 DJONO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 SIKI 3 Wijaya
11 09051702710046 Pariyem GURU KELAS SD SDN 2 Karangsuko 3 Wijaya
SDN 1 BENDOAGUNG, KEC. KAMPAK3 Wijaya
12 09051702710051 MISWANTO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD
13 09051702710052 SUHARMINI GURU KELAS SD SDN Sumbergayam 3 Wijaya
14 09051702710053 Rusmini GURU KELAS SD SDN 1 Prambon 3 Wijaya
15 09051702710055 SRI REDJEKI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 PETUNG 3 Wijaya
16 09051702710057 SARILAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 KARANGTURI 3 Wijaya
17 09051702710059 SUPARMI GURU KELAS SD SDN 3 Watuagung 3 Wijaya
18 09051702710060 RIYADI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 SOBO 3 Wijaya
19 09051702710061 SUPINI GURU KELAS SD SDN 2 Malasan 3 Wijaya
20 09051702710063 GUNAWAN, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Barang 3 Wijaya
21 09051702710064 MOCH. KADIS, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Panggul 3 Wijaya
22 09051702710065 WAGIYO GURU KELAS SD SDN 2 Jati 3 Wijaya
23 09051702710067 SUNYOTO GURU KELAS SD SDN 3 Gamping 3 Wijaya
24 09051702710068 TOIMIN, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 SALAMWATES 3 Wijaya
25 09051702710069 SUYATMI, A.MA.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Panggul 3 Wijaya
26 09051702710072 SUTADI, A.Md. GURU KELAS SD SDN 1 WONOREJO 3 Wijaya
27 09051702710073 SRI SUNARTI GURU KELAS SD SDN 1 KARANGTURI 3 Wijaya
28 09051702710074 SUPARTINI, A.Md GURU KELAS SD SDN 2 GANDUSARI 3 Wijaya
29 09051702710075 SITI MASROAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 WONOREJO 3 Wijaya
30 09051702710079 Mabeni, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Prambon 3 Wijaya
31 09051702710080 SAMUDJI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 MASARAN 3 Wijaya
SDN 2 KARANGREJO, KEC. KAMPAK3 Wijaya
32 09051702710082 JUWARIYAH,S.Pd GURU KELAS SD
33 09051702710083 PAID, A Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 TIMAHAN, KEC. KAMPAK 3 Wijaya
34 09051702710084 EMI MUNARTI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Karanggandu 3 Wijaya
35 09051702710086 SUKARMI GURU KELAS SD SDN 4 MUNJUNGAN 3 Wijaya
36 09051702710087 MARYATIN, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MUNJUNGAN 3 Wijaya
37 09051702710088 AGUS SURAWAN GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 3 Wijaya
38 09051702710089 ISTI SUNARMI GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 4 Wijaya
39 09051702710092 MUDJONO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 DONGKO 4 Wijaya
40 09051702710094 WURTIYAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Ngrencak 4 Wijaya
41 09051702710096 Sri Murtiwanti GURU KELAS SD SDN Tumpuk 4 Wijaya
42 09051702710097 SUPARMI GURU KELAS SD SDN 2 DONGKO 4 Wijaya
43 09051702710103 SUWARNI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 KARANGTURI 4 Wijaya
44 09051702710106 MITAJANI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 MUNJUNGAN 4 Wijaya
45 09051702710107 KOTIN SUMARJATIN, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MUNJUNGAN 4 Wijaya
46 09051702710110 Sumini,BA GURU KELAS SD SDN 1 Ngantru 4 Wijaya
47 09051702710111 Suparti. GURU KELAS SD SDN 2 Sumbergedong 4 Wijaya
48 09051702710112 Rustiani. GURU KELAS SD SDN 3 Ngantru 4 Wijaya
49 09051702710113 PAINO. S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 TAWING 4 Wijaya
50 09051702710115 SUSINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN PAKEL 4 Wijaya
51 09051702710116 KATINO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN PAKEL 4 Wijaya
52 09051702710118 SRI RAHAYU, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Wonocoyo 4 Wijaya
53 09051702710119 PARDJUNI, A.Md GURU KELAS SD SDN. 5 Nglebeng 4 Wijaya
54 09051702710121 RUSTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. Gayam 4 Wijaya
55 09051702710124 SUYANTI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 GEMAHARJO 4 Wijaya
56 09051702710125 TORAHMI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 TASIKMADU 4 Wijaya
57 09051702710126 SUKARTI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 KARANGTURI 4 Wijaya
58 09051702710127 BONIYAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 KARANGTURI 4 Wijaya
59 09051702710133 Muhaimin, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 Gandusari 4 Wijaya
60 09051702710140 KARTUMI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 MASARAN 4 Wijaya
61 09051702710141 SUJADI GURU KELAS SD SDN 5 Puyung 4 Wijaya
62 09051702710142 PURWADI GURU KELAS SD SDN 3 Pule 4 Wijaya
63 09051702710148 SUWANTO GURU KELAS SD SDN 1 Sukokidul 4 Wijaya
64 09051702710153 S. HARYONO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Panggul 4 Wijaya
65 09051702710155 SUHARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Banjar 4 Wijaya
66 09051702710156 KARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Banjar 5 Wijaya
67 09051702710157 MARDIYAH GURU KELAS SD SDN. 3 Wonocoyo 5 Wijaya
68 09051702710158 SUKAMDI, A.Md GURU KELAS SD SDN. 3 Ngrambingan 5 Wijaya
69 09051702710160 INDARDIATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Ngrencak 5 Wijaya
70 09051702710164 EDY PRIJONO, A.M a.Pd GURU KELAS SD SDN 2 JAJAR 5 Wijaya
71 09051702710165 SURASTUTI, A.Md GURU KELAS SD SD Negeri 1 Widoro 5 Wijaya
72 09051702710167 Sutarti. GURU KELAS SD SDN 1 Ngantru 5 Wijaya
73 09051702710170 Suryati. GURU KELAS SD SDN 1 Sambirejo 5 Wijaya
74 09051702710171 Muryanti, GURU KELAS SD SDN 2 Sumberdadi 5 Wijaya
75 09051702710172 Mutirah GURU KELAS SD SDN 1 Tegaren 5 Wijaya
76 09051702710184 SAMSURI GURU KELAS SD SDN 2 NGADIRENGGO 5 Wijaya
77 09051702710188 SUKAMTO GURU KELAS SD SDN 5 BENDOREJO 5 Wijaya
SDN 1 SUGIHAN, KEC. KAMPAK 5 Wijaya
78 09051702710193 MUHARTATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD
79 09051702710200 SUGITO GURU KELAS SD SDN 2 Mlinjon 5 Wijaya
WILDANUN al SUDIBYO, A.Ma.Pd.GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 5 Wijaya
80 09051702710202
81 09051702710204 SUWARDI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 4 SALAMWATES 5 Wijaya
82 09051702710206 Murtilah. GURU KELAS SD SDN 2 Sumberdadi 5 Wijaya
SDN 1 KARANGREJO, KEC. KAMPAK5 Wijaya
83 09051702710210 SUKATIMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD
84 09051702710215 SUWOTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Pule 5 Wijaya
85 09051702710219 S.SUWARDI GURU KELAS SD SDN 7 Jombok 5 Wijaya
86 09051702710220 RUSMIATI GURU KELAS SD SDN. 2 Bodag 5 Wijaya
87 09051702710221 SUSIARTI GURU KELAS SD SDN. 1 Kertosono 5 Wijaya
88 09051702710226 Boimin GURU KELAS SD SDN Banaran 5 Wijaya
89 09051702710227 WINANTO GURU KELAS SD SDN 2 Karangan 5 Wijaya
90 09051702710228 SRI RUKMIATI GURU KELAS SD SDN 1 Sukowetan 5 Wijaya
91 09051702710230 SUWARTI GURU KELAS SD SDN 3 Sumberingin 5 Wijaya
92 09051702710232 KARMIATI GURU KELAS SD SDN 2 Karangan 5 Wijaya
93 09051702710233 ASIYAH, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Kedungsigit 5 Wijaya
94 09051702710234 KATINI GURU KELAS SD SDN 3 NGADIREJO 6 Palem Sari
95 09051702710237 SRI SUSILOWATI GURU KELAS SD SDN NGULANWETAN 6 Palem Sari
96 09051702710238 MISINAH GURU KELAS SD SDN 2 NGADIRENGGO 6 Palem Sari
97 09051702710241 Karni, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Widoro 6 Palem Sari
98 09051702710242 Murdiyahari GURU KELAS SD SDN 1 Nglongsor 6 Palem Sari
99 09051702710243 Sumali,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN Nglinggis 6 Palem Sari
100 09051702710244 SUNARDI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 SUMBERBENING 6 Palem Sari
101 09051702710245 SOILAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 PETUNG 6 Palem Sari
102 09051702710249 MUSRINGAH, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 GEMAHARJO 6 Palem Sari
103 09051702710250 SUTINAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 MUNJUNGAN 6 Palem Sari
104 09051702710251 DWININGSIH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 6 Palem Sari
105 09051702710252 IMAM SUPANDI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 NGULUNGKULON 6 Palem Sari
106 09051702710254 SUCIATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 WATULIMO 6 Palem Sari
107 09051702710255 SUMINAH, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 6 Palem Sari
108 09051702710258 Sri Utami. GURU KELAS SD SDN 2 Ngares 6 Palem Sari
109 09051702710259 Murtini. GURU KELAS SD SDN 2 Karangsuko 6 Palem Sari
110 09051702710261 Suparmi GURU KELAS SD SDN 2 Ngantru 6 Palem Sari
111 09051702710262 Tukini. GURU KELAS SD SDN 3 Parakan 6 Palem Sari
112 09051702710263 Sulasmi. GURU KELAS SD SDN 2 Sukosari 6 Palem Sari
113 09051702710266 Sringatun. GURU KELAS SD SDN 3 Tamanan 6 Palem Sari
114 09051702710267 Marpongah. GURU KELAS SD SDN 1 Kelutan 6 Palem Sari
115 09051702710274 Muljati. GURU KELAS SD SDN 2 Ngantru 6 Palem Sari
116 09051702710282 SUBARMIATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Watuagung 6 Palem Sari
117 09051702710284 SUPARDI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Wonocoyo 6 Palem Sari
118 09051702710290 Sucipto GURU KELAS SD SDN 3 Jambu 6 Palem Sari
119 09051702710291 Nurwati GURU KELAS SD SDN 3 Jambu 6 Palem Sari
120 09051702710294 MUJIMAN GURU KELAS SD SDN 2 Mlinjon 6 Palem Sari
121 09051702710297 ACHMAD, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Nglebeng 6 Palem Sari
122 09051702710298 SUHARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Kertosono 7 Palem Sari
123 09051702710299 SUWARNO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Barang 7 Palem Sari
124 09051702710300 SULASTRI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Barang 7 Palem Sari
125 09051702710304 SUPARTINI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN Kembangan 7 Palem Sari
126 09051702710306 Drs. Taslim Wahyudi GURU KELAS SD SDN 2 Sukorejo 7 Palem Sari
SDN 2 BOGORAN, KEC. KAMPAK 7 Palem Sari
127 09051702710309 MUJONO, BA GURU KELAS SD
128 09051702710310 SUMARTI GURU KELAS SD SDN 3 Tanggaran 7 Palem Sari
129 09051702710311 MARJUKI GURU KELAS SD SDN 3 Jombok 7 Palem Sari
130 09051702710317 KASMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGRAYUNG 7 Palem Sari
131 09051702710318 MUHARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGRAYUNG 7 Palem Sari
132 09051702710320 Sri Sudartatik, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Sukorejo 7 Palem Sari
133 09051702710323 Suyoto GURU KELAS SD SDN Gading 7 Palem Sari
134 09051702710327 KATIDJAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kedungsigit 7 Palem Sari
135 09051702710330 MISIYEM GURU KELAS SD SDN 2 Jati 7 Palem Sari
136 09051702710334 YAHMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Sumberingin 7 Palem Sari
137 09051702710335 SUNARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kedungsigit 7 Palem Sari
138 09051702710338 NUSDIANTO GURU KELAS SD SDN 2 GEMBLEB 7 Palem Sari
139 09051702710341 MUSINI GURU KELAS SD SDN 1 KEDUNGLURAH 7 Palem Sari
140 09051702710344 WARSINI GURU KELAS SD SDN 1 NGETAL 7 Palem Sari
141 09051702710345 ROPINGATUN GURU KELAS SD SDN 1 NGETAL 7 Palem Sari
142 09051702710356 WARIYEM, S.Pd GURU KELAS SD SDN Wonokerto 7 Palem Sari
143 09051702710358 MARYATI GURU KELAS SD SDN 2 Sumurup 7 Palem Sari
144 09051702710359 RIDWAN, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Botoputih 7 Palem Sari
145 09051702710360 MUYATIN,Ma Pd GURU KELAS SD SDN 2 KARANGGANDU 7 Palem Sari
146 09051702710361 DJINARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 PETUNG 7 Palem Sari
147 09051702710364 SUMIATI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MASARAN 7 Palem Sari
148 09051702710366 SUMARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 PANDEAN 7 Palem Sari
149 09051702710369 SUHARTATIK GURU KELAS SD SDN 2 PANDEAN 7 Palem Sari
150 09051702710371 SUMIATI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 GEMAHARJO 8 Palem Sari
151 09051702710373 KAJUNI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 MUNJUNGAN 8 Palem Sari
152 09051702710374 SUKIYEM, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Pule 8 Palem Sari
153 09051702710379 PARMI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Tanggaran 8 Palem Sari
154 09051702710383 SUKANI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 Pakel 8 Palem Sari
155 09051702710384 DARMANTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Joho 8 Palem Sari
156 09051702710397 Indiawibi,S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Dawuhan 8 Palem Sari
157 09051702710407 RINI WIDYASTUTI, A.Ma GURU KELAS SD SDN 2 Ngembel 8 Palem Sari
158 09051702710411 SUJITNO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 TASIKMADU 8 Palem Sari
159 09051702710412 SUYATNI, A.Ma GURU KELAS SD SDN 3 TASIKMADU 8 Palem Sari
160 09051702710413 SUMIRAH, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MUNJUNGAN 8 Palem Sari
161 09051702710414 SRI HARIYANTI GURU KELAS SD SDN 1 Sidomulyo 8 Palem Sari
AB. TRENGGALEK
162 09051702710416 SULASMINI GURU KELAS SD SDN 1 Tanggaran 8 Palem Sari
163 09051702710417 LANIANTO GURU KELAS SD SDN 1 Tanggaran 8 Palem Sari
164 09051702710418 KENIK GURU KELAS SD SDN 3 Tanggaran 8 Palem Sari
165 09051702710421 KADIRAN GURU KELAS SD DSN 3 Puyung 8 Palem Sari
166 09051702710422 SUTARDJI GURU KELAS SD SDN 2 Sidomulyo 8 Palem Sari
167 09051702710427 FATONAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 KARANGANYAR 8 Palem Sari
168 09051702710430 Suyarto GURU KELAS SD SDN 1 Duren 8 Palem Sari
169 09051702710431 MINOKOWATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 WONOREJO 8 Palem Sari
170 09051702710433 Yatikem. GURU KELAS SD SDN 3 Karangsuko 8 Palem Sari
171 09051702710435 Mubiatin. GURU KELAS SD SDN 2 Ngantru 8 Palem Sari
172 09051702710442 Anik Supriyani. GURU KELAS SD SDN 2 Tamanan 8 Palem Sari
173 09051702710455 SITI DJUWARIJAH GURU KELAS SD SDN 2 Karangan 8 Palem Sari
174 09051702710456 MUSRINGATUN GURU KELAS SD SDN 1 Jatiprahu 8 Palem Sari
175 09051702710460 MUHARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Buluagung 8 Palem Sari
176 09051702710464 TUKIJAN GURU KELAS SD SDN 2 BENDOREJO 8 Palem Sari
177 09051702710467 SITI SUHARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 WONOCOYO 8 Palem Sari
178 09051702710469 SUKARNI GURU KELAS SD SDN 1 GEMBLEB 9 Palem Sari
179 09051702710470 MURTINI GURU KELAS SD SDN 1 NGETAL 9 Palem Sari
180 09051702710471 TUMINAH GURU KELAS SD SDN 1 NGULANKULON 9 Palem Sari
181 09051702710472 ETMI WARSININGSIH GURU KELAS SD SDN 2 KEDUNGLURAH 9 Palem Sari
182 09051702710473 MARYATIN GURU KELAS SD SDN 2 KEDUNGLURAH 9 Palem Sari
183 09051702710474 SUYATMI GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 9 Palem Sari
184 09051702710475 SUNARTI GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 9 Palem Sari
185 09051702710476 TARMINI GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 9 Palem Sari
186 09051702710480 KATIYEM, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Puru 9 Palem Sari
187 09051702710482 MULYATI, A.Md GURU KELAS SD SDN. 3 Banjar 9 Palem Sari
188 09051702710483 WAKINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Nglebeng 9 Palem Sari
189 09051702710484 SUPIYAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Nglebeng 9 Palem Sari
190 09051702710485 SUKARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 3 Ngrambingan 9 Palem Sari
191 09051702710486 WINARSIH GURU KELAS SD SDN. 3 Ngrambingan 9 Palem Sari
192 09051702710489 YAMINAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. Gayam 9 Palem Sari
193 09051702710491 JAMINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Nglebo 9 Palem Sari
194 09051702710493 KARMINAH GURU KELAS SD SDN Pandean 9 Palem Sari
195 09051702710494 SUPRAPTIYAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN Pakis 9 Palem Sari
196 09051702710500 MURTININGSIH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Kendalrejo 9 Palem Sari
197 09051702710501 LILIK RAHAYU GURU KELAS SD SDN 3 Malasan 9 Palem Sari
198 09051702710502 SUKATMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN Sumbergayam 9 Palem Sari
199 09051702710504 SUTARMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kamulan 9 Palem Sari
200 09051702710505 SUPRAPTI GURU KELAS SD SDN Pandean 9 Palem Sari
201 09051702710510 SUHARTI, A.Md GURU KELAS SD SDN 2 KARANGANYAR 9 Palem Sari
202 09051702710513 Turyasri,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Ngepeh 9 Palem Sari
203 09051702710515 SUKEMI ABDIROKIM, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 MASARAN 9 Palem Sari
204 09051702710516 Rupini GURU KELAS SD SDN Tumpuk 9 Palem Sari
205 09051702710517 Endang Siti Tumisri. GURU KELAS SD SDN 1 Ngantru 9 Palem Sari
206 09051702710518 JUMILAN JULIANTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MASARAN 10 Victory
207 09051702710519 PURNOMO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kamulan 10 Victory
208 09051702710520 MISGIONO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 NGULUNGWETAN 10 Victory
209 09051702710524 RATMINAWATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 4 DONGKO 10 Victory
210 09051702710525 SISWANTO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 SIKI 10 Victory
211 09051702710527 Sri Wahyuni GURU KELAS SD SDN 2 Tegaren 10 Victory
212 09051702710529 DIRMO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 MASARAN 10 Victory
213 09051702710533 SRI UMIASIYAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 5 Pule 10 Victory
214 09051702710535 SUYANTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Sukokidul 10 Victory
215 09051702710536 MUYATI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Pakel 10 Victory
216 09051702710538 SUNARYANTI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Joho 10 Victory
217 09051702710540 PAIKUN, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Sidomulyo 10 Victory
218 09051702710541 MUKANI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Widoro Kec. Gandusari 10 Victory
219 09051702710542 DWI SUNARSI, S.Pd GURU KELAS SD SD Negeri 1 Widoro 10 Victory
220 09051702710543 DAMIRI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGRAYUNG 10 Victory
221 09051702710544 Yatmin,S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Ngantru 10 Victory
222 09051702710547 Sri Sumiati,S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Ngantru 10 Victory
223 09051702710549 Sutiani,S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Dawuhan 10 Victory
224 09051702710551 SUYATI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 NGADIRENGGO 10 Victory
225 09051702710559 K. TRIANA SUKATMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 MARGOMULYO 10 Victory
226 09051702710562 SULIN GUNDARWATI GURU KELAS SD SDN 2 KARANGTURI 10 Victory
227 09051702710563 BONARIN, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 MUNJUNGAN 10 Victory
228 09051702710566 SUPRAPTI GURU KELAS SD SDN 3 Karanganyar 10 Victory
229 09051702710567 WINARTI GURU KELAS SD SDN 1 Joho 10 Victory
230 09051702710568 MUHARDI GURU KELAS SD SDN 2 Puyung 10 Victory
231 09051702710569 SUNOTO GURU KELAS SD SDN 3 Puyung 10 Victory
232 09051702710570 RUTAMADJI GURU KELAS SD SDN 3 Puyung 10 Victory
233 09051702710571 BOMO GURU KELAS SD SDN 2 Sidomulyo 10 Victory
234 09051702710572 LAMIDI GURU KELAS SD SDN 3 Sidomulyo 11 Victory
235 09051702710574 UMU SAWARIN, Amd GURU KELAS SD SDN I SUKOREJO 11 Victory
236 09051702710575 JUMINI , A.Md. GURU KELAS SD SDN 4 SUKOREJO 11 Victory
237 09051702710576 SUDARTIK, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Sukorame, Gandusari 11 Victory
238 09051702710577 Muharyati, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 Gandusari 11 Victory
239 09051702710579 Maryati GURU KELAS SD SDN 1 Sumbergedong 11 Victory
240 09051702710580 Dwi Astuti. GURU KELAS SD SDN Rejowinangun 11 Victory
241 09051702710581 Suwiji GURU KELAS SD SDN 1 Nglongsor 11 Victory
242 09051702710582 Suti Rahayu,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Prambon 11 Victory
243 09051702710584 MURDIATUN GURU KELAS SD SDN 1 Sukowetan 11 Victory
244 09051702710587 SRI HARTINI, A Ma. Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kerjo 11 Victory
245 09051702710588 PAINI GURU KELAS SD SDN NGULANWETAN 11 Victory
246 09051702710589 SRI ANDARINI GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 11 Victory
247 09051702710590 SUPATUN GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 11 Victory
248 09051702710591 SAROPAH GURU KELAS SD SDN 2 NGADIREJO 11 Victory
249 09051702710592 SRI SUNARTI GURU KELAS SD SDN 2 NGULANKULON 11 Victory
250 09051702710593 SUPADMI GURU KELAS SD SDN 4 NGADIRENGGO 11 Victory
251 09051702710594 NURYATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 GEMBLEB 11 Victory
252 09051702710595 LILIK TRISUSINAH, S.Pd GURU KELAS SD SDN SLAWE 11 Victory
253 09051702710596 PURNOMO SIDIK,S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 PRIGI 11 Victory
254 09051702710598 SUYANTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 MARGOMULYO 11 Victory
255 09051702710600 SUKATMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Barang 11 Victory
256 09051702710601 RETNO WAHYUNI GURU KELAS SD SDN 3 Kendalrejo 11 Victory
257 09051702710604 PUDENTIANA SUWARTI GURU KELAS SD SDN 3 Malasan 11 Victory
258 09051702710609 SAIMIN GURU KELAS SD SDN 2 Dompyong 11 Victory
259 09051702710613 YITNO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 4 DONGKO 11 Victory
260 09051702710620 Susianik,S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Jambu 11 Victory
261 09051702710625 MUYATIK, A.Ma GURU KELAS SD SDN 3 TASIKMADU 11 Victory
262 09051702710626 PAIDJAN GURU KELAS SD SDN 2 Srabah 12 Victory
263 09051702710627 MARYANI GURU KELAS SD SDN 2 Pakel 12 Victory
264 09051702710628 SAERAN GURU KELAS SD SDN 2 Sidomulyo 12 Victory
265 09051702710630 HAZIS SUNARTO,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 SUKORAME 12 Victory
266 09051702710636 SURATI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 12 Victory
267 09051702710637 SARWAN GURU KELAS SD SDN 1 GEMBLEB 12 Victory
268 09051702710642 SUKEMI WAHYUDI GURU KELAS SD SDN 2 Jatiprahu 12 Victory
269 09051702710643 SUHARDIANTO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kedungsigit 12 Victory
270 09051702710644 SRI SUWARNI GURU KELAS SD SDN 2 SURUH 12 Victory
271 09051702710646 SUPIYANI GURU KELAS SD SDN 1 BANGUN 12 Victory
272 09051702710647 SUTINAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 CRAKEN 12 Victory
273 09051702710649 RUMIATI GURU KELAS SD SDN 2 BANGUN 12 Victory
274 09051702710655 SUWARTO GURU KELAS SD SDN 1 JATI 12 Victory
275 09051702710656 SUDARTIK GURU KELAS SD SDN 1 JATI 12 Victory
AB. TRENGGALEK
276 09051702710669 Mistinah,S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Sumberdadi 12 Victory
277 09051702710676 Sunaryo GURU KELAS SD SDN 3 Parakan 12 Victory
278 09051702710677 Suparni GURU KELAS SD SDN 2 Jambu 12 Victory
279 09051702710679 PAIMAN GURU KELAS SD SDN 1 Ngrandu 12 Victory
280 09051702710685 SUPARMIN, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Puru 12 Victory
281 09051702710686 KATMINI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Puru 12 Victory
282 09051702710687 MISATUN, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Ngrencak 12 Victory
283 09051702710688 FATONAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. Gayam 12 Victory
284 09051702710690 Sri Sunarwati. GURU KELAS SD SDN 1 Karangsuko 12 Victory
285 09051702710692 Sri Lestari,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Pucanganak 12 Victory
286 09051702710695 MURNIATIN, S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Ngrandu 12 Victory
287 09051702710696 KARMUDJI AL EDIMIHARDJO GURU KELAS SD SDN 3 Malasan 12 Victory
288 09051702710697 MURTINI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Gembleb 12 Victory
289 09051702710699 SLAMET GURU KELAS SD SDN 1 Masaran 12 Victory
290 09051702710700 NGALI ROCHMAT GURU KELAS SD SDN 3 NGADIREJO 13 Victory
291 09051702710701 SUKARLINAH GURU KELAS SD SDN 2 Salamrejo 13 Victory
292 09051702710704 MARDI SANTOSO GURU KELAS SD SDN 3 Surenlor 13 Victory
293 09051702710707 SUGIANTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 TAWING 13 Victory
294 09051702710709 SUTARNO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 5 Pule 13 Victory
295 09051702710710 SRI REDJEKI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 5 Pule 13 Victory
296 09051702710713 WINARTI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN Kembangan 13 Victory
297 09051702710718 MUTIANIK GURU KELAS SD SDN 1 Salamrejo 13 Victory
298 09051702710719 ENDANG SUNARTI, S.Pd GURU KELAS SD SDN NGULANWETAN 13 Victory
299 09051702710720 SUMIARTI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGADIRENGGO 13 Victory
300 09051702710721 SUKARTI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGADIRENGGO 13 Victory
301 09051702710725 ROCHASANAH, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 NGADIREJO 13 Victory
302 09051702710728 YUNUS GURU KELAS SD SDN 4 DEPOK 13 Victory
303 09051702710729 WARSITO GURU KELAS SD SDN 3 Dompyong 13 Victory
304 09051702710730 YATMINI GURU KELAS SD SDN 3 Jombok 13 Victory
305 09051702710731 SARDI AL IDRIS SARDI GURU KELAS SD SDN 6 Jombok 13 Victory
306 09051702710732 GAMBI SUPRIYADI GURU KELAS SD SDN 1 Sidomulyo 13 Victory
307 09051702710733 Suyatno, A.Md. GURU KELAS SD SDN 4 Gandusari 13 Victory
308 09051702710735 ASROPI,A.Md GURU KELAS SD SDN 2 SUKORAME 13 Victory
309 09051702710741 SUKATNI GURU KELAS SD SDN 2 NGADIRENGGO 13 Victory
310 09051702710742 SUNARTI GURU KELAS SD SDN NGULANWETAN 13 Victory
311 09051702710743 INSIATI GURU KELAS SD SDN 1 Salamrejo 13 Victory
312 09051702710744 SURATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 GEMBLEB 13 Victory
313 09051702710745 SUTRISNO A GURU KELAS SD SDN 1 NGADIREJO 13 Victory
314 09051702710751 Sulastri. GURU KELAS SD SDN 3 Sumbergedong 13 Victory
315 09051702710752 MISNIATI GURU KELAS SD SDN 2 Jati 13 Victory
316 09051702710754 CHOLIL KADIJAR GURU KELAS SD SDN 1 Masaran 13 Victory
317 09051702710755 SRI WIDAYATI GURU KELAS SD SDN 2 Suruh 13 Victory
318 09051702710756 KOMARIYAH , A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 SUKOREJO 14 Victory
319 09051702710757 ARUMI GURU KELAS SD SDN 1 GEMBLEB 14 Victory
320 09051702710759 KADENI GURU KELAS SD SDN 3 Gamping 14 Victory
321 09051702710762 Siti Muthoatin GURU KELAS SD SDN 3 Sumbergedong 14 Victory
322 09051702710764 Maryati GURU KELAS SD SDN 2 Wonoanti 15 Victory
323 09051702710765 SUPARMAN, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Joho 15 Victory
324 09051702710766 SULISTYOWATI GURU KELAS SD SDN 2 Karanganom 15 Victory
325 09051702710767 SAMSUDIN GURU KELAS SD SDN 2 Masaran 15 Victory
326 09051702710768 Siti Suwarni. GURU KELAS SD SDN 4 Sumberdadi 15 Victory
327 09051702710769 Sriani. GURU KELAS SD SDN 2 Ngares 15 Victory
328 09051702710771 SUGITO HS GURU KELAS SD SDN 3 Botoputih 15 Victory
SDN 1 KARANGREJO, KEC. KAMPAK15 Victory
329 09051702710772 TITIK SUPARTIAMI, A.Md GURU KELAS SD
330 09051702710775 Siti Zubaida GURU KELAS SD SDN 3 Sumbergedong 15 Victory
331 09051702710777 JASMI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Pogalan 15 Victory
332 09051702710778 SALI GURU KELAS SD SDN 3 Depok 15 Victory
333 09051702710781 NANIK SUTRIANI, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
334 09051702710782 SITI SUNDARI, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
335 09051702710783 SITI MASRUROH, S. Ag. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
336 09051702710784 SITI MUKAROMAH, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
337 09051702710785 LILIK MAMHUDAH, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
338 09051702710786 ANITA RUBBY HANIFAH, S. Pd. I.GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
339 09051702710787 ERNAWATI, S. Ei. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
340 09051702710788 Lukman Hakim, S.Pd GURU KELAS SD SDIT Nuurul Fikri 15 Victory
341 09051702710789 Dra. Kanifiyah GURU KELAS SD SDIT Nuurul Fikri 15 Victory
342 09051702710790 Dra. Mujianah GURU KELAS SD SDIT Nuurul Fikri 15 Victory
343 09051702710791 Estik Yuli A. S.Pd GURU KELAS SD SDIT Nuurul Fikri 15 Victory
344 09051709710793 MUJOKO,S.Pd IPA SMPN 2 Tugu 49 Arumdalu
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP NEGERI 1 TRENGGALEK 41 Pitaloka Palereman
345 09051722410798 AGUS PRIYONO
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP NEGERI 1 POGALAN 41 Pitaloka Palereman
346 09051722410799 ISLANI
347 09051710010816 DIDIK SUKARYANTO IPS SMP NEGERI 2 TUGU 44 Songgoriti Air Panas
348 09051715610818 Drs. SUBANDI BAHASA INDONESIASMP Negeri 1 Karangan 29 Surya Indah
349 09051715610824 JUNGUT INDRATNO BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 PULE 29 Surya Indah
350 09051710010836 Hanumbiyah, S.Pd IPS SMPN 1 GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
351 09051709710837 Mukartini, S.Pd IPA SMPN 1 GANDUSARI 49 Arumdalu
BAHASA INDONESIASMPN 1 GANDUSARI 29 Surya Indah
352 09051715610838 Parnoto, S.Pd
353 09051715610841 Sapari, S.Pd BAHASA INDONESIASMPN 1 GANDUSARI 29 Surya Indah
354 09051709710843 BENI ROHIM, S.Pd IPA SMPN 2 POGALAN 49 Arumdalu
355 09051710010844 Siti Nurhasanah, A.Md.Pd IPS SMP Negeri 2 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
356 09051710010845 Yuni Ekohari IPS SMP Negeri 2 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
BAHASA INDONESIASMPN 2 Durenan 29 Surya Indah
357 09051715610846 Slamet Puji Utami, S.Pd.
358 09051710010848 Supriyatun, S.Pd IPS SMP NEGERI 1 TUGU 44 Songgoriti Air Panas
BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 TUGU 29 Surya Indah
359 09051715610858 Supriyanto, S.Pd
360 09051722410860 ENDANG SRI MEINANI , S.Pd. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP Negeri 1 Karangan 41 Pitaloka Palereman
361 09051722410864 Kadenan, S.Pd TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP Negeri 2 Trenggalek 41 Pitaloka Palereman
362 09051710010867 Puji Kuswindarti, A.Md.Pd IPS SMP Negeri 2 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 TUGU 29 Surya Indah
363 09051715610869 Sri Andayani, S.Pd
BAHASA INDONESIASMP Negeri 2 Trenggalek 29 Surya Indah
364 09051715610870 Suprihatin, S.Pd
365 09051715610871 Dwi Utari, A.Md.Pd BAHASA INDONESIASMP Negeri 2 Trenggalek 29 Surya Indah
366 09051710010882 LILIK PURWANINGSIH , S.Pd. IPS SMP Negeri 1 Karangan 44 Songgoriti Air Panas
367 09051709710885 RUSMIATI IPA SMP Negeri 1 Kampak 49 Arumdalu
368 09051710010886 Lilik Andayani, S.Pd IPS SMPN 1 GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
369 09051709710893 SUNARTO, S.Pd. IPA SMP NEGERI 1 TRENGGALEK 49 Arumdalu
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMPN 2 Durenan 41 Pitaloka Palereman
370 09051722410897 Sutikno
371 09051715610898 Siti Fathonah, S.Pd. BAHASA INDONESIASMPN 2 Durenan 29 Surya Indah
BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 TUGU 29 Surya Indah
372 09051715610900 Sulastri, S.Pd
373 09051715610903 Dra. Titik Suryandari
BAHASA INDONESIASMPN 1 GANDUSARI 29 Surya Indah
374 09051709710908 SUWANDI, S.Pd. IPA SMP Negeri 1 Kampak 49 Arumdalu
375 09051710010918 Tri Windari, S.Pd IPS SMPN 1 GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
376 09051710010923 Suharto, S.Pd IPS SMP Negeri 2 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
377 09051710010927 SUPRIYANTO IPS SMPN 5 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
378 09051710010934 Dra. Sri Sidhanarti IPS SMPN 2 Durenan 44 Songgoriti Air Panas
379 09051715610938 Partiyah, S.Pd.
BAHASA INDONESIASMPN 2 Durenan 29 Surya Indah
380 09051710010939 Suraji IPS SMPN 2 Durenan 44 Songgoriti Air Panas
381 09051722410945 Samuri, S.Pd TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMPN 1 GANDUSARI 41 Pitaloka Palereman
382 09051709710948 Sukarman, S.Pd IPA SMP NEGERI 1 TUGU 49 Arumdalu
383 09051715610956 Siti Khatmimah,S.Pd
BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 POGALAN 29 Surya Indah
384 09051715610958 TATIK SRI HANDANI, S.Pd
BAHASA INDONESIASMP Persatuan Karangan 31 Surya Indah
385 09051710010961 SUPRAPTINI, S. Pd IPS SMPN 2 GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
386 09051715610974 Drs. Suparni
BAHASA INDONESIASMP Negeri 1 Pule 31 Surya Indah
387 09051710010977 Dra. Sudarmiyati IPS SMPN 2 KARANGAN 44 Songgoriti Air Panas
388 09051709710991 Mahfudh, S.Pd IPA SMP Negeri 6 Trenggalek 49 Arumdalu
389 09051710010993 SRI INDARTI IPS SMPN 1 MUNJUNGAN 44 Songgoriti Air Panas
390 09051715610995 MAMLUK ATUL KHAROMAH, S.Pd.BAHASA INDONESIASMPIT AL-AZHAAR GANDUSARI 31 Surya Indah
391 09051715611004 SUKIRAH BAHASA INDONESIASMP Ma'arif Trenggalek 31 Surya Indah
392 09051722411005 ALI MAHFUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP Ma'arif Trenggalek 41 Pitaloka Palereman
SMPIT AL-AZHAAR GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
393 09051710011019 ISMIATI, S.Pd. IPS
394 09051715611021 Endang Mastuti WD, S,.Pd BAHASA INDONESIASMP Negeri 3 Trenggalek 31 Surya Indah
395 09051722011025 SUYADI, BA PENJASKES SMAN 1 TUGU 23 Mustika Sari
396 09051715611027 WANTO BAHASA INDONESIASMAN 1 Kampak 33 Surya Indah
397 09051722011031 Moch.Arifin, BA PENJASKES SMA Negeri 1 Durenan 23 Mustika Sari
BIMBINGAN DAN KONSELINGSMA Negeri 1 Durenan 21 Pondok Jatim Park
398 09051781011033 Suparti ST, BA
399 09051781011036 Agus Priyanto, BA BIMBINGAN DAN KONSELINGSMA Karya Dharma Trenggalek 21 Pondok Jatim Park
400 09051781011049 Dra. ARI USDIWIYARTI BIMBINGAN DAN KONSELINGSMAN 1 Kampak 21 Pondok Jatim Park
401 09051715411052 Drs. SULAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMAN 1 Panggul 26 Mustika Sari
402 09051722011053 Dra. SULISTYORINI PENJASKES SMAN 2 Trenggalek 23 Mustika Sari
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMAN 1 Kampak 26 Mustika Sari
403 09051715411055 Drs. SLAMET
404 09051715411058 MASHURI, S.Pd PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMAN 1 DONGKO 26 Mustika Sari
405 09051716011078 Dra. Siti Apriningsih BAHASA JERMAN SMAN 1 TRENGGALEK 37 Grawidya
406 09051715611083 DYAH SUSILOWATI, S.Pd BAHASA INDONESIASMA NEGERI 1 MUNJUNGAN 33 Surya Indah
407 09051722011096 MUHAMMAD AMALUDIN, S.Pd PENJASKES SMAN 1 DONGKO 23 Mustika Sari
BAHASA INDONESIASMAN 1 DONGKO 33 Surya Indah
408 09051715611099 MAINEM, S.Pd
409 09051715611100 Dra. SITI MUJAYANAH BAHASA INDONESIASMAN 1 BENDUNGAN 33 Surya Indah
410 09051781011104 Agus Susanto, S.Pd. BIMBINGAN DAN KONSELINGSMA Negeri 2 Karangan 21 Pondok Jatim Park
BAHASA INDONESIASMAN 1 Pule 33 Surya Indah
411 09051715611110 Dra. Triyana
412 09051715611111 Yoso Utomo, S.Pd BAHASA INDONESIASMAN 1 Pule 33 Surya Indah
413 09051715411114 D J A W A L, BA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMKN 1 Pogalan 26 Mustika Sari
BIMBINGAN DAN KONSELINGSMKN 1 Pogalan 21 Pondok Jatim Park
414 09051781011116 ACHMAD EFFENDY, BA
415 09051781011119 Drs. KATIB, S.Ag. BIMBINGAN DAN KONSELINGSMK MUHAMMADIYAH WATULIMO21 Pondok Jatim Park
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMK MUHAMMADIYAH 1 TRENGGALEK26 Mustika Sari
416 09051715411122 Aspiyodin, S.Pd
417 09051781011125 Drs. HARI WINARNO BIMBINGAN DAN KONSELINGSMKN 1 Pogalan 21 Pondok Jatim Park
418 09051761511128 I S N A R I, S.Pd PEMASARAN SMKN 1 Pogalan 34 Surya Indah
419 09051761511129 LISA NURHAYATI, S.Pd PEMASARAN SMKN 1 Pogalan 34 Surya Indah
420 09051761511130 S U T I, S.Pd PEMASARAN SMKN 1 Pogalan 34 Surya Indah
421 09051760811136 Dra. LESTARIANI JASA BOGA SMKN 1 Pogalan 56 Mutiara Baru
TEKNIK PEMESINANSMKN I Trenggalek 54 Mutiara Baru
422 09051742411138 Sunarko, Drs
423 09051761511141 ASIH WIDAYATI, S.Pd TATA NIAGA (PEMASARAN)SMKN 1 Pogalan 34 Surya Indah
PENGAWAS SMP (MIPA DAN TIK)Dinas P dan K Trenggalek 39 Pitaloka Palereman
424 09051791111159 Dra. SUKARTINI
425 09051791011203 Sukadji,S.Pd PENGAWAS SD UDP Kec. Panggul 39 Pitaloka Palereman
DARI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TRENGGALEK
N0. PESERTA NAMA PESERTA BIDANG STUDI NAMA SEKOLAH ROMBEL HOTEL
1 08051702710113 Sri Supadmi, S.Pd Guru Kelas SD SDN Sukorejo Kab. Trenggalek 15 Victory
2 08051702710201 SUMARSIH, S.Pd. Guru Kelas SD SDN 2 Pucanganak Kab. Trenggalek15 Victory
SMP N 1 POGALAN Kab. Trenggalek52 Kartika Raya
3 08051709410258 Hj. RASDIANA, S.Pd Matematika
4 08051708710288 Sutiyah, S.Pd Bahasa Indonesia SMP N 1 Durenan Kab. Trenggalek 31 Surya Indah
5 08051711010442 SUBEKTI, S.Pd TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP N 1 POGALAN Kab. Trenggalek41 Pitaloka Palerem
6 08051708710458 YUNITA DYAH SASANTI SOEWARNO, S.PdBahasa Indonesia SMP Persatuan Karangan Kab. Trenggalek31 Surya Indah
7 08051715610492 WIWIK WIDIYATI, S.Pd Bahasa Indonesia SMAN 2 T. Galek Kab. Trenggalek 33 Surya Indah
8 09051702010029 Sri Wahyuti. GURU KELAS TK TK.DW Persatuan Setda 1 Wijaya
9 09051702010036 SOEPINI GURU KELAS TK TK AL JIHAD NGULANKULON 1 Wijaya
10 09051702710045 DJONO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 SIKI 3 Wijaya
11 09051702710046 Pariyem GURU KELAS SD SDN 2 Karangsuko 3 Wijaya
SDN 1 BENDOAGUNG, KEC. KAMPAK3 Wijaya
12 09051702710051 MISWANTO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD
13 09051702710052 SUHARMINI GURU KELAS SD SDN Sumbergayam 3 Wijaya
14 09051702710053 Rusmini GURU KELAS SD SDN 1 Prambon 3 Wijaya
15 09051702710055 SRI REDJEKI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 PETUNG 3 Wijaya
16 09051702710057 SARILAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 KARANGTURI 3 Wijaya
17 09051702710059 SUPARMI GURU KELAS SD SDN 3 Watuagung 3 Wijaya
18 09051702710060 RIYADI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 SOBO 3 Wijaya
19 09051702710061 SUPINI GURU KELAS SD SDN 2 Malasan 3 Wijaya
20 09051702710063 GUNAWAN, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Barang 3 Wijaya
21 09051702710064 MOCH. KADIS, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Panggul 3 Wijaya
22 09051702710065 WAGIYO GURU KELAS SD SDN 2 Jati 3 Wijaya
23 09051702710067 SUNYOTO GURU KELAS SD SDN 3 Gamping 3 Wijaya
24 09051702710068 TOIMIN, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 SALAMWATES 3 Wijaya
25 09051702710069 SUYATMI, A.MA.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Panggul 3 Wijaya
26 09051702710072 SUTADI, A.Md. GURU KELAS SD SDN 1 WONOREJO 3 Wijaya
27 09051702710073 SRI SUNARTI GURU KELAS SD SDN 1 KARANGTURI 3 Wijaya
28 09051702710074 SUPARTINI, A.Md GURU KELAS SD SDN 2 GANDUSARI 3 Wijaya
29 09051702710075 SITI MASROAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 WONOREJO 3 Wijaya
30 09051702710079 Mabeni, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Prambon 3 Wijaya
31 09051702710080 SAMUDJI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 MASARAN 3 Wijaya
SDN 2 KARANGREJO, KEC. KAMPAK3 Wijaya
32 09051702710082 JUWARIYAH,S.Pd GURU KELAS SD
33 09051702710083 PAID, A Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 TIMAHAN, KEC. KAMPAK 3 Wijaya
34 09051702710084 EMI MUNARTI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Karanggandu 3 Wijaya
35 09051702710086 SUKARMI GURU KELAS SD SDN 4 MUNJUNGAN 3 Wijaya
36 09051702710087 MARYATIN, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MUNJUNGAN 3 Wijaya
37 09051702710088 AGUS SURAWAN GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 3 Wijaya
38 09051702710089 ISTI SUNARMI GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 4 Wijaya
39 09051702710092 MUDJONO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 DONGKO 4 Wijaya
40 09051702710094 WURTIYAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Ngrencak 4 Wijaya
41 09051702710096 Sri Murtiwanti GURU KELAS SD SDN Tumpuk 4 Wijaya
42 09051702710097 SUPARMI GURU KELAS SD SDN 2 DONGKO 4 Wijaya
43 09051702710103 SUWARNI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 KARANGTURI 4 Wijaya
44 09051702710106 MITAJANI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 MUNJUNGAN 4 Wijaya
45 09051702710107 KOTIN SUMARJATIN, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MUNJUNGAN 4 Wijaya
46 09051702710110 Sumini,BA GURU KELAS SD SDN 1 Ngantru 4 Wijaya
47 09051702710111 Suparti. GURU KELAS SD SDN 2 Sumbergedong 4 Wijaya
48 09051702710112 Rustiani. GURU KELAS SD SDN 3 Ngantru 4 Wijaya
49 09051702710113 PAINO. S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 TAWING 4 Wijaya
50 09051702710115 SUSINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN PAKEL 4 Wijaya
51 09051702710116 KATINO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN PAKEL 4 Wijaya
52 09051702710118 SRI RAHAYU, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Wonocoyo 4 Wijaya
53 09051702710119 PARDJUNI, A.Md GURU KELAS SD SDN. 5 Nglebeng 4 Wijaya
54 09051702710121 RUSTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. Gayam 4 Wijaya
55 09051702710124 SUYANTI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 GEMAHARJO 4 Wijaya
56 09051702710125 TORAHMI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 TASIKMADU 4 Wijaya
57 09051702710126 SUKARTI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 KARANGTURI 4 Wijaya
58 09051702710127 BONIYAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 KARANGTURI 4 Wijaya
59 09051702710133 Muhaimin, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 Gandusari 4 Wijaya
60 09051702710140 KARTUMI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 MASARAN 4 Wijaya
61 09051702710141 SUJADI GURU KELAS SD SDN 5 Puyung 4 Wijaya
62 09051702710142 PURWADI GURU KELAS SD SDN 3 Pule 4 Wijaya
63 09051702710148 SUWANTO GURU KELAS SD SDN 1 Sukokidul 4 Wijaya
64 09051702710153 S. HARYONO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Panggul 4 Wijaya
65 09051702710155 SUHARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Banjar 4 Wijaya
66 09051702710156 KARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Banjar 5 Wijaya
67 09051702710157 MARDIYAH GURU KELAS SD SDN. 3 Wonocoyo 5 Wijaya
68 09051702710158 SUKAMDI, A.Md GURU KELAS SD SDN. 3 Ngrambingan 5 Wijaya
69 09051702710160 INDARDIATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Ngrencak 5 Wijaya
70 09051702710164 EDY PRIJONO, A.M a.Pd GURU KELAS SD SDN 2 JAJAR 5 Wijaya
71 09051702710165 SURASTUTI, A.Md GURU KELAS SD SD Negeri 1 Widoro 5 Wijaya
72 09051702710167 Sutarti. GURU KELAS SD SDN 1 Ngantru 5 Wijaya
73 09051702710170 Suryati. GURU KELAS SD SDN 1 Sambirejo 5 Wijaya
74 09051702710171 Muryanti, GURU KELAS SD SDN 2 Sumberdadi 5 Wijaya
75 09051702710172 Mutirah GURU KELAS SD SDN 1 Tegaren 5 Wijaya
76 09051702710184 SAMSURI GURU KELAS SD SDN 2 NGADIRENGGO 5 Wijaya
77 09051702710188 SUKAMTO GURU KELAS SD SDN 5 BENDOREJO 5 Wijaya
SDN 1 SUGIHAN, KEC. KAMPAK 5 Wijaya
78 09051702710193 MUHARTATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD
79 09051702710200 SUGITO GURU KELAS SD SDN 2 Mlinjon 5 Wijaya
WILDANUN al SUDIBYO, A.Ma.Pd.GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 5 Wijaya
80 09051702710202
81 09051702710204 SUWARDI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 4 SALAMWATES 5 Wijaya
82 09051702710206 Murtilah. GURU KELAS SD SDN 2 Sumberdadi 5 Wijaya
SDN 1 KARANGREJO, KEC. KAMPAK5 Wijaya
83 09051702710210 SUKATIMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD
84 09051702710215 SUWOTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Pule 5 Wijaya
85 09051702710219 S.SUWARDI GURU KELAS SD SDN 7 Jombok 5 Wijaya
86 09051702710220 RUSMIATI GURU KELAS SD SDN. 2 Bodag 5 Wijaya
87 09051702710221 SUSIARTI GURU KELAS SD SDN. 1 Kertosono 5 Wijaya
88 09051702710226 Boimin GURU KELAS SD SDN Banaran 5 Wijaya
89 09051702710227 WINANTO GURU KELAS SD SDN 2 Karangan 5 Wijaya
90 09051702710228 SRI RUKMIATI GURU KELAS SD SDN 1 Sukowetan 5 Wijaya
91 09051702710230 SUWARTI GURU KELAS SD SDN 3 Sumberingin 5 Wijaya
92 09051702710232 KARMIATI GURU KELAS SD SDN 2 Karangan 5 Wijaya
93 09051702710233 ASIYAH, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Kedungsigit 5 Wijaya
94 09051702710234 KATINI GURU KELAS SD SDN 3 NGADIREJO 6 Palem Sari
95 09051702710237 SRI SUSILOWATI GURU KELAS SD SDN NGULANWETAN 6 Palem Sari
96 09051702710238 MISINAH GURU KELAS SD SDN 2 NGADIRENGGO 6 Palem Sari
97 09051702710241 Karni, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Widoro 6 Palem Sari
98 09051702710242 Murdiyahari GURU KELAS SD SDN 1 Nglongsor 6 Palem Sari
99 09051702710243 Sumali,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN Nglinggis 6 Palem Sari
100 09051702710244 SUNARDI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 SUMBERBENING 6 Palem Sari
101 09051702710245 SOILAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 PETUNG 6 Palem Sari
102 09051702710249 MUSRINGAH, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 GEMAHARJO 6 Palem Sari
103 09051702710250 SUTINAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 MUNJUNGAN 6 Palem Sari
104 09051702710251 DWININGSIH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 6 Palem Sari
105 09051702710252 IMAM SUPANDI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 NGULUNGKULON 6 Palem Sari
106 09051702710254 SUCIATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 WATULIMO 6 Palem Sari
107 09051702710255 SUMINAH, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 6 Palem Sari
108 09051702710258 Sri Utami. GURU KELAS SD SDN 2 Ngares 6 Palem Sari
109 09051702710259 Murtini. GURU KELAS SD SDN 2 Karangsuko 6 Palem Sari
110 09051702710261 Suparmi GURU KELAS SD SDN 2 Ngantru 6 Palem Sari
111 09051702710262 Tukini. GURU KELAS SD SDN 3 Parakan 6 Palem Sari
112 09051702710263 Sulasmi. GURU KELAS SD SDN 2 Sukosari 6 Palem Sari
113 09051702710266 Sringatun. GURU KELAS SD SDN 3 Tamanan 6 Palem Sari
114 09051702710267 Marpongah. GURU KELAS SD SDN 1 Kelutan 6 Palem Sari
115 09051702710274 Muljati. GURU KELAS SD SDN 2 Ngantru 6 Palem Sari
116 09051702710282 SUBARMIATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Watuagung 6 Palem Sari
117 09051702710284 SUPARDI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Wonocoyo 6 Palem Sari
118 09051702710290 Sucipto GURU KELAS SD SDN 3 Jambu 6 Palem Sari
119 09051702710291 Nurwati GURU KELAS SD SDN 3 Jambu 6 Palem Sari
120 09051702710294 MUJIMAN GURU KELAS SD SDN 2 Mlinjon 6 Palem Sari
121 09051702710297 ACHMAD, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Nglebeng 6 Palem Sari
122 09051702710298 SUHARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Kertosono 7 Palem Sari
123 09051702710299 SUWARNO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Barang 7 Palem Sari
124 09051702710300 SULASTRI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Barang 7 Palem Sari
125 09051702710304 SUPARTINI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN Kembangan 7 Palem Sari
126 09051702710306 Drs. Taslim Wahyudi GURU KELAS SD SDN 2 Sukorejo 7 Palem Sari
SDN 2 BOGORAN, KEC. KAMPAK 7 Palem Sari
127 09051702710309 MUJONO, BA GURU KELAS SD
128 09051702710310 SUMARTI GURU KELAS SD SDN 3 Tanggaran 7 Palem Sari
129 09051702710311 MARJUKI GURU KELAS SD SDN 3 Jombok 7 Palem Sari
130 09051702710317 KASMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGRAYUNG 7 Palem Sari
131 09051702710318 MUHARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGRAYUNG 7 Palem Sari
132 09051702710320 Sri Sudartatik, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Sukorejo 7 Palem Sari
133 09051702710323 Suyoto GURU KELAS SD SDN Gading 7 Palem Sari
134 09051702710327 KATIDJAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kedungsigit 7 Palem Sari
135 09051702710330 MISIYEM GURU KELAS SD SDN 2 Jati 7 Palem Sari
136 09051702710334 YAHMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Sumberingin 7 Palem Sari
137 09051702710335 SUNARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kedungsigit 7 Palem Sari
138 09051702710338 NUSDIANTO GURU KELAS SD SDN 2 GEMBLEB 7 Palem Sari
139 09051702710341 MUSINI GURU KELAS SD SDN 1 KEDUNGLURAH 7 Palem Sari
140 09051702710344 WARSINI GURU KELAS SD SDN 1 NGETAL 7 Palem Sari
141 09051702710345 ROPINGATUN GURU KELAS SD SDN 1 NGETAL 7 Palem Sari
142 09051702710356 WARIYEM, S.Pd GURU KELAS SD SDN Wonokerto 7 Palem Sari
143 09051702710358 MARYATI GURU KELAS SD SDN 2 Sumurup 7 Palem Sari
144 09051702710359 RIDWAN, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Botoputih 7 Palem Sari
145 09051702710360 MUYATIN,Ma Pd GURU KELAS SD SDN 2 KARANGGANDU 7 Palem Sari
146 09051702710361 DJINARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 PETUNG 7 Palem Sari
147 09051702710364 SUMIATI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MASARAN 7 Palem Sari
148 09051702710366 SUMARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 PANDEAN 7 Palem Sari
149 09051702710369 SUHARTATIK GURU KELAS SD SDN 2 PANDEAN 7 Palem Sari
150 09051702710371 SUMIATI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 GEMAHARJO 8 Palem Sari
151 09051702710373 KAJUNI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 MUNJUNGAN 8 Palem Sari
152 09051702710374 SUKIYEM, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Pule 8 Palem Sari
153 09051702710379 PARMI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Tanggaran 8 Palem Sari
154 09051702710383 SUKANI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 Pakel 8 Palem Sari
155 09051702710384 DARMANTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Joho 8 Palem Sari
156 09051702710397 Indiawibi,S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Dawuhan 8 Palem Sari
157 09051702710407 RINI WIDYASTUTI, A.Ma GURU KELAS SD SDN 2 Ngembel 8 Palem Sari
158 09051702710411 SUJITNO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 TASIKMADU 8 Palem Sari
159 09051702710412 SUYATNI, A.Ma GURU KELAS SD SDN 3 TASIKMADU 8 Palem Sari
160 09051702710413 SUMIRAH, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MUNJUNGAN 8 Palem Sari
161 09051702710414 SRI HARIYANTI GURU KELAS SD SDN 1 Sidomulyo 8 Palem Sari
AB. TRENGGALEK
162 09051702710416 SULASMINI GURU KELAS SD SDN 1 Tanggaran 8 Palem Sari
163 09051702710417 LANIANTO GURU KELAS SD SDN 1 Tanggaran 8 Palem Sari
164 09051702710418 KENIK GURU KELAS SD SDN 3 Tanggaran 8 Palem Sari
165 09051702710421 KADIRAN GURU KELAS SD DSN 3 Puyung 8 Palem Sari
166 09051702710422 SUTARDJI GURU KELAS SD SDN 2 Sidomulyo 8 Palem Sari
167 09051702710427 FATONAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 KARANGANYAR 8 Palem Sari
168 09051702710430 Suyarto GURU KELAS SD SDN 1 Duren 8 Palem Sari
169 09051702710431 MINOKOWATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 WONOREJO 8 Palem Sari
170 09051702710433 Yatikem. GURU KELAS SD SDN 3 Karangsuko 8 Palem Sari
171 09051702710435 Mubiatin. GURU KELAS SD SDN 2 Ngantru 8 Palem Sari
172 09051702710442 Anik Supriyani. GURU KELAS SD SDN 2 Tamanan 8 Palem Sari
173 09051702710455 SITI DJUWARIJAH GURU KELAS SD SDN 2 Karangan 8 Palem Sari
174 09051702710456 MUSRINGATUN GURU KELAS SD SDN 1 Jatiprahu 8 Palem Sari
175 09051702710460 MUHARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Buluagung 8 Palem Sari
176 09051702710464 TUKIJAN GURU KELAS SD SDN 2 BENDOREJO 8 Palem Sari
177 09051702710467 SITI SUHARTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 WONOCOYO 8 Palem Sari
178 09051702710469 SUKARNI GURU KELAS SD SDN 1 GEMBLEB 9 Palem Sari
179 09051702710470 MURTINI GURU KELAS SD SDN 1 NGETAL 9 Palem Sari
180 09051702710471 TUMINAH GURU KELAS SD SDN 1 NGULANKULON 9 Palem Sari
181 09051702710472 ETMI WARSININGSIH GURU KELAS SD SDN 2 KEDUNGLURAH 9 Palem Sari
182 09051702710473 MARYATIN GURU KELAS SD SDN 2 KEDUNGLURAH 9 Palem Sari
183 09051702710474 SUYATMI GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 9 Palem Sari
184 09051702710475 SUNARTI GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 9 Palem Sari
185 09051702710476 TARMINI GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 9 Palem Sari
186 09051702710480 KATIYEM, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Puru 9 Palem Sari
187 09051702710482 MULYATI, A.Md GURU KELAS SD SDN. 3 Banjar 9 Palem Sari
188 09051702710483 WAKINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Nglebeng 9 Palem Sari
189 09051702710484 SUPIYAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Nglebeng 9 Palem Sari
190 09051702710485 SUKARTINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 3 Ngrambingan 9 Palem Sari
191 09051702710486 WINARSIH GURU KELAS SD SDN. 3 Ngrambingan 9 Palem Sari
192 09051702710489 YAMINAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. Gayam 9 Palem Sari
193 09051702710491 JAMINI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Nglebo 9 Palem Sari
194 09051702710493 KARMINAH GURU KELAS SD SDN Pandean 9 Palem Sari
195 09051702710494 SUPRAPTIYAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN Pakis 9 Palem Sari
196 09051702710500 MURTININGSIH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Kendalrejo 9 Palem Sari
197 09051702710501 LILIK RAHAYU GURU KELAS SD SDN 3 Malasan 9 Palem Sari
198 09051702710502 SUKATMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN Sumbergayam 9 Palem Sari
199 09051702710504 SUTARMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kamulan 9 Palem Sari
200 09051702710505 SUPRAPTI GURU KELAS SD SDN Pandean 9 Palem Sari
201 09051702710510 SUHARTI, A.Md GURU KELAS SD SDN 2 KARANGANYAR 9 Palem Sari
202 09051702710513 Turyasri,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Ngepeh 9 Palem Sari
203 09051702710515 SUKEMI ABDIROKIM, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 MASARAN 9 Palem Sari
204 09051702710516 Rupini GURU KELAS SD SDN Tumpuk 9 Palem Sari
205 09051702710517 Endang Siti Tumisri. GURU KELAS SD SDN 1 Ngantru 9 Palem Sari
206 09051702710518 JUMILAN JULIANTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 MASARAN 10 Victory
207 09051702710519 PURNOMO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kamulan 10 Victory
208 09051702710520 MISGIONO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 NGULUNGWETAN 10 Victory
209 09051702710524 RATMINAWATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 4 DONGKO 10 Victory
210 09051702710525 SISWANTO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 SIKI 10 Victory
211 09051702710527 Sri Wahyuni GURU KELAS SD SDN 2 Tegaren 10 Victory
212 09051702710529 DIRMO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 MASARAN 10 Victory
213 09051702710533 SRI UMIASIYAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 5 Pule 10 Victory
214 09051702710535 SUYANTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Sukokidul 10 Victory
215 09051702710536 MUYATI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Pakel 10 Victory
216 09051702710538 SUNARYANTI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Joho 10 Victory
217 09051702710540 PAIKUN, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Sidomulyo 10 Victory
218 09051702710541 MUKANI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Widoro Kec. Gandusari 10 Victory
219 09051702710542 DWI SUNARSI, S.Pd GURU KELAS SD SD Negeri 1 Widoro 10 Victory
220 09051702710543 DAMIRI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGRAYUNG 10 Victory
221 09051702710544 Yatmin,S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Ngantru 10 Victory
222 09051702710547 Sri Sumiati,S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Ngantru 10 Victory
223 09051702710549 Sutiani,S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Dawuhan 10 Victory
224 09051702710551 SUYATI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 NGADIRENGGO 10 Victory
225 09051702710559 K. TRIANA SUKATMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 MARGOMULYO 10 Victory
226 09051702710562 SULIN GUNDARWATI GURU KELAS SD SDN 2 KARANGTURI 10 Victory
227 09051702710563 BONARIN, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 MUNJUNGAN 10 Victory
228 09051702710566 SUPRAPTI GURU KELAS SD SDN 3 Karanganyar 10 Victory
229 09051702710567 WINARTI GURU KELAS SD SDN 1 Joho 10 Victory
230 09051702710568 MUHARDI GURU KELAS SD SDN 2 Puyung 10 Victory
231 09051702710569 SUNOTO GURU KELAS SD SDN 3 Puyung 10 Victory
232 09051702710570 RUTAMADJI GURU KELAS SD SDN 3 Puyung 10 Victory
233 09051702710571 BOMO GURU KELAS SD SDN 2 Sidomulyo 10 Victory
234 09051702710572 LAMIDI GURU KELAS SD SDN 3 Sidomulyo 11 Victory
235 09051702710574 UMU SAWARIN, Amd GURU KELAS SD SDN I SUKOREJO 11 Victory
236 09051702710575 JUMINI , A.Md. GURU KELAS SD SDN 4 SUKOREJO 11 Victory
237 09051702710576 SUDARTIK, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 Sukorame, Gandusari 11 Victory
238 09051702710577 Muharyati, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 Gandusari 11 Victory
239 09051702710579 Maryati GURU KELAS SD SDN 1 Sumbergedong 11 Victory
240 09051702710580 Dwi Astuti. GURU KELAS SD SDN Rejowinangun 11 Victory
241 09051702710581 Suwiji GURU KELAS SD SDN 1 Nglongsor 11 Victory
242 09051702710582 Suti Rahayu,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Prambon 11 Victory
243 09051702710584 MURDIATUN GURU KELAS SD SDN 1 Sukowetan 11 Victory
244 09051702710587 SRI HARTINI, A Ma. Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kerjo 11 Victory
245 09051702710588 PAINI GURU KELAS SD SDN NGULANWETAN 11 Victory
246 09051702710589 SRI ANDARINI GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 11 Victory
247 09051702710590 SUPATUN GURU KELAS SD SDN 2 POGALAN 11 Victory
248 09051702710591 SAROPAH GURU KELAS SD SDN 2 NGADIREJO 11 Victory
249 09051702710592 SRI SUNARTI GURU KELAS SD SDN 2 NGULANKULON 11 Victory
250 09051702710593 SUPADMI GURU KELAS SD SDN 4 NGADIRENGGO 11 Victory
251 09051702710594 NURYATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 GEMBLEB 11 Victory
252 09051702710595 LILIK TRISUSINAH, S.Pd GURU KELAS SD SDN SLAWE 11 Victory
253 09051702710596 PURNOMO SIDIK,S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 PRIGI 11 Victory
254 09051702710598 SUYANTI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 MARGOMULYO 11 Victory
255 09051702710600 SUKATMI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 2 Barang 11 Victory
256 09051702710601 RETNO WAHYUNI GURU KELAS SD SDN 3 Kendalrejo 11 Victory
257 09051702710604 PUDENTIANA SUWARTI GURU KELAS SD SDN 3 Malasan 11 Victory
258 09051702710609 SAIMIN GURU KELAS SD SDN 2 Dompyong 11 Victory
259 09051702710613 YITNO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 4 DONGKO 11 Victory
260 09051702710620 Susianik,S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Jambu 11 Victory
261 09051702710625 MUYATIK, A.Ma GURU KELAS SD SDN 3 TASIKMADU 11 Victory
262 09051702710626 PAIDJAN GURU KELAS SD SDN 2 Srabah 12 Victory
263 09051702710627 MARYANI GURU KELAS SD SDN 2 Pakel 12 Victory
264 09051702710628 SAERAN GURU KELAS SD SDN 2 Sidomulyo 12 Victory
265 09051702710630 HAZIS SUNARTO,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 SUKORAME 12 Victory
266 09051702710636 SURATI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 TAWING 12 Victory
267 09051702710637 SARWAN GURU KELAS SD SDN 1 GEMBLEB 12 Victory
268 09051702710642 SUKEMI WAHYUDI GURU KELAS SD SDN 2 Jatiprahu 12 Victory
269 09051702710643 SUHARDIANTO, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Kedungsigit 12 Victory
270 09051702710644 SRI SUWARNI GURU KELAS SD SDN 2 SURUH 12 Victory
271 09051702710646 SUPIYANI GURU KELAS SD SDN 1 BANGUN 12 Victory
272 09051702710647 SUTINAH, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 CRAKEN 12 Victory
273 09051702710649 RUMIATI GURU KELAS SD SDN 2 BANGUN 12 Victory
274 09051702710655 SUWARTO GURU KELAS SD SDN 1 JATI 12 Victory
275 09051702710656 SUDARTIK GURU KELAS SD SDN 1 JATI 12 Victory
AB. TRENGGALEK
276 09051702710669 Mistinah,S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 Sumberdadi 12 Victory
277 09051702710676 Sunaryo GURU KELAS SD SDN 3 Parakan 12 Victory
278 09051702710677 Suparni GURU KELAS SD SDN 2 Jambu 12 Victory
279 09051702710679 PAIMAN GURU KELAS SD SDN 1 Ngrandu 12 Victory
280 09051702710685 SUPARMIN, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Puru 12 Victory
281 09051702710686 KATMINI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Puru 12 Victory
282 09051702710687 MISATUN, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. 1 Ngrencak 12 Victory
283 09051702710688 FATONAH, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN. Gayam 12 Victory
284 09051702710690 Sri Sunarwati. GURU KELAS SD SDN 1 Karangsuko 12 Victory
285 09051702710692 Sri Lestari,A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 2 Pucanganak 12 Victory
286 09051702710695 MURNIATIN, S.Pd GURU KELAS SD SDN 1 Ngrandu 12 Victory
287 09051702710696 KARMUDJI AL EDIMIHARDJO GURU KELAS SD SDN 3 Malasan 12 Victory
288 09051702710697 MURTINI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Gembleb 12 Victory
289 09051702710699 SLAMET GURU KELAS SD SDN 1 Masaran 12 Victory
290 09051702710700 NGALI ROCHMAT GURU KELAS SD SDN 3 NGADIREJO 13 Victory
291 09051702710701 SUKARLINAH GURU KELAS SD SDN 2 Salamrejo 13 Victory
292 09051702710704 MARDI SANTOSO GURU KELAS SD SDN 3 Surenlor 13 Victory
293 09051702710707 SUGIANTO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 3 TAWING 13 Victory
294 09051702710709 SUTARNO, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 5 Pule 13 Victory
295 09051702710710 SRI REDJEKI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 5 Pule 13 Victory
296 09051702710713 WINARTI, S.Pd. GURU KELAS SD SDN Kembangan 13 Victory
297 09051702710718 MUTIANIK GURU KELAS SD SDN 1 Salamrejo 13 Victory
298 09051702710719 ENDANG SUNARTI, S.Pd GURU KELAS SD SDN NGULANWETAN 13 Victory
299 09051702710720 SUMIARTI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGADIRENGGO 13 Victory
300 09051702710721 SUKARTI, S.Pd GURU KELAS SD SDN 3 NGADIRENGGO 13 Victory
301 09051702710725 ROCHASANAH, S.Pd GURU KELAS SD SDN 2 NGADIREJO 13 Victory
302 09051702710728 YUNUS GURU KELAS SD SDN 4 DEPOK 13 Victory
303 09051702710729 WARSITO GURU KELAS SD SDN 3 Dompyong 13 Victory
304 09051702710730 YATMINI GURU KELAS SD SDN 3 Jombok 13 Victory
305 09051702710731 SARDI AL IDRIS SARDI GURU KELAS SD SDN 6 Jombok 13 Victory
306 09051702710732 GAMBI SUPRIYADI GURU KELAS SD SDN 1 Sidomulyo 13 Victory
307 09051702710733 Suyatno, A.Md. GURU KELAS SD SDN 4 Gandusari 13 Victory
308 09051702710735 ASROPI,A.Md GURU KELAS SD SDN 2 SUKORAME 13 Victory
309 09051702710741 SUKATNI GURU KELAS SD SDN 2 NGADIRENGGO 13 Victory
310 09051702710742 SUNARTI GURU KELAS SD SDN NGULANWETAN 13 Victory
311 09051702710743 INSIATI GURU KELAS SD SDN 1 Salamrejo 13 Victory
312 09051702710744 SURATI, A.Ma.Pd GURU KELAS SD SDN 3 GEMBLEB 13 Victory
313 09051702710745 SUTRISNO A GURU KELAS SD SDN 1 NGADIREJO 13 Victory
314 09051702710751 Sulastri. GURU KELAS SD SDN 3 Sumbergedong 13 Victory
315 09051702710752 MISNIATI GURU KELAS SD SDN 2 Jati 13 Victory
316 09051702710754 CHOLIL KADIJAR GURU KELAS SD SDN 1 Masaran 13 Victory
317 09051702710755 SRI WIDAYATI GURU KELAS SD SDN 2 Suruh 13 Victory
318 09051702710756 KOMARIYAH , A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 4 SUKOREJO 14 Victory
319 09051702710757 ARUMI GURU KELAS SD SDN 1 GEMBLEB 14 Victory
320 09051702710759 KADENI GURU KELAS SD SDN 3 Gamping 14 Victory
321 09051702710762 Siti Muthoatin GURU KELAS SD SDN 3 Sumbergedong 14 Victory
322 09051702710764 Maryati GURU KELAS SD SDN 2 Wonoanti 15 Victory
323 09051702710765 SUPARMAN, S.Pd. GURU KELAS SD SDN 2 Joho 15 Victory
324 09051702710766 SULISTYOWATI GURU KELAS SD SDN 2 Karanganom 15 Victory
325 09051702710767 SAMSUDIN GURU KELAS SD SDN 2 Masaran 15 Victory
326 09051702710768 Siti Suwarni. GURU KELAS SD SDN 4 Sumberdadi 15 Victory
327 09051702710769 Sriani. GURU KELAS SD SDN 2 Ngares 15 Victory
328 09051702710771 SUGITO HS GURU KELAS SD SDN 3 Botoputih 15 Victory
SDN 1 KARANGREJO, KEC. KAMPAK15 Victory
329 09051702710772 TITIK SUPARTIAMI, A.Md GURU KELAS SD
330 09051702710775 Siti Zubaida GURU KELAS SD SDN 3 Sumbergedong 15 Victory
331 09051702710777 JASMI, A.Ma.Pd. GURU KELAS SD SDN 1 Pogalan 15 Victory
332 09051702710778 SALI GURU KELAS SD SDN 3 Depok 15 Victory
333 09051702710781 NANIK SUTRIANI, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
334 09051702710782 SITI SUNDARI, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
335 09051702710783 SITI MASRUROH, S. Ag. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
336 09051702710784 SITI MUKAROMAH, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
337 09051702710785 LILIK MAMHUDAH, S. Pd. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
338 09051702710786 ANITA RUBBY HANIFAH, S. Pd. I.GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
339 09051702710787 ERNAWATI, S. Ei. GURU KELAS SD SDIT AL-AZHAAR GANDUSARI 15 Victory
340 09051702710788 Lukman Hakim, S.Pd GURU KELAS SD SDIT Nuurul Fikri 15 Victory
341 09051702710789 Dra. Kanifiyah GURU KELAS SD SDIT Nuurul Fikri 15 Victory
342 09051702710790 Dra. Mujianah GURU KELAS SD SDIT Nuurul Fikri 15 Victory
343 09051702710791 Estik Yuli A. S.Pd GURU KELAS SD SDIT Nuurul Fikri 15 Victory
344 09051709710793 MUJOKO,S.Pd IPA SMPN 2 Tugu 49 Arumdalu
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP NEGERI 1 TRENGGALEK 41 Pitaloka Palereman
345 09051722410798 AGUS PRIYONO
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP NEGERI 1 POGALAN 41 Pitaloka Palereman
346 09051722410799 ISLANI
347 09051710010816 DIDIK SUKARYANTO IPS SMP NEGERI 2 TUGU 44 Songgoriti Air Panas
348 09051715610818 Drs. SUBANDI BAHASA INDONESIASMP Negeri 1 Karangan 29 Surya Indah
349 09051715610824 JUNGUT INDRATNO BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 PULE 29 Surya Indah
350 09051710010836 Hanumbiyah, S.Pd IPS SMPN 1 GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
351 09051709710837 Mukartini, S.Pd IPA SMPN 1 GANDUSARI 49 Arumdalu
BAHASA INDONESIASMPN 1 GANDUSARI 29 Surya Indah
352 09051715610838 Parnoto, S.Pd
353 09051715610841 Sapari, S.Pd BAHASA INDONESIASMPN 1 GANDUSARI 29 Surya Indah
354 09051709710843 BENI ROHIM, S.Pd IPA SMPN 2 POGALAN 49 Arumdalu
355 09051710010844 Siti Nurhasanah, A.Md.Pd IPS SMP Negeri 2 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
356 09051710010845 Yuni Ekohari IPS SMP Negeri 2 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
BAHASA INDONESIASMPN 2 Durenan 29 Surya Indah
357 09051715610846 Slamet Puji Utami, S.Pd.
358 09051710010848 Supriyatun, S.Pd IPS SMP NEGERI 1 TUGU 44 Songgoriti Air Panas
BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 TUGU 29 Surya Indah
359 09051715610858 Supriyanto, S.Pd
360 09051722410860 ENDANG SRI MEINANI , S.Pd. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP Negeri 1 Karangan 41 Pitaloka Palereman
361 09051722410864 Kadenan, S.Pd TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP Negeri 2 Trenggalek 41 Pitaloka Palereman
362 09051710010867 Puji Kuswindarti, A.Md.Pd IPS SMP Negeri 2 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 TUGU 29 Surya Indah
363 09051715610869 Sri Andayani, S.Pd
BAHASA INDONESIASMP Negeri 2 Trenggalek 29 Surya Indah
364 09051715610870 Suprihatin, S.Pd
365 09051715610871 Dwi Utari, A.Md.Pd BAHASA INDONESIASMP Negeri 2 Trenggalek 29 Surya Indah
366 09051710010882 LILIK PURWANINGSIH , S.Pd. IPS SMP Negeri 1 Karangan 44 Songgoriti Air Panas
367 09051709710885 RUSMIATI IPA SMP Negeri 1 Kampak 49 Arumdalu
368 09051710010886 Lilik Andayani, S.Pd IPS SMPN 1 GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
369 09051709710893 SUNARTO, S.Pd. IPA SMP NEGERI 1 TRENGGALEK 49 Arumdalu
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMPN 2 Durenan 41 Pitaloka Palereman
370 09051722410897 Sutikno
371 09051715610898 Siti Fathonah, S.Pd. BAHASA INDONESIASMPN 2 Durenan 29 Surya Indah
BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 TUGU 29 Surya Indah
372 09051715610900 Sulastri, S.Pd
373 09051715610903 Dra. Titik Suryandari
BAHASA INDONESIASMPN 1 GANDUSARI 29 Surya Indah
374 09051709710908 SUWANDI, S.Pd. IPA SMP Negeri 1 Kampak 49 Arumdalu
375 09051710010918 Tri Windari, S.Pd IPS SMPN 1 GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
376 09051710010923 Suharto, S.Pd IPS SMP Negeri 2 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
377 09051710010927 SUPRIYANTO IPS SMPN 5 Trenggalek 44 Songgoriti Air Panas
378 09051710010934 Dra. Sri Sidhanarti IPS SMPN 2 Durenan 44 Songgoriti Air Panas
379 09051715610938 Partiyah, S.Pd.
BAHASA INDONESIASMPN 2 Durenan 29 Surya Indah
380 09051710010939 Suraji IPS SMPN 2 Durenan 44 Songgoriti Air Panas
381 09051722410945 Samuri, S.Pd TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMPN 1 GANDUSARI 41 Pitaloka Palereman
382 09051709710948 Sukarman, S.Pd IPA SMP NEGERI 1 TUGU 49 Arumdalu
383 09051715610956 Siti Khatmimah,S.Pd
BAHASA INDONESIASMP NEGERI 1 POGALAN 29 Surya Indah
384 09051715610958 TATIK SRI HANDANI, S.Pd
BAHASA INDONESIASMP Persatuan Karangan 31 Surya Indah
385 09051710010961 SUPRAPTINI, S. Pd IPS SMPN 2 GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
386 09051715610974 Drs. Suparni
BAHASA INDONESIASMP Negeri 1 Pule 31 Surya Indah
387 09051710010977 Dra. Sudarmiyati IPS SMPN 2 KARANGAN 44 Songgoriti Air Panas
388 09051709710991 Mahfudh, S.Pd IPA SMP Negeri 6 Trenggalek 49 Arumdalu
389 09051710010993 SRI INDARTI IPS SMPN 1 MUNJUNGAN 44 Songgoriti Air Panas
390 09051715610995 MAMLUK ATUL KHAROMAH, S.Pd.BAHASA INDONESIASMPIT AL-AZHAAR GANDUSARI 31 Surya Indah
391 09051715611004 SUKIRAH BAHASA INDONESIASMP Ma'arif Trenggalek 31 Surya Indah
392 09051722411005 ALI MAHFUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISMP Ma'arif Trenggalek 41 Pitaloka Palereman
SMPIT AL-AZHAAR GANDUSARI 44 Songgoriti Air Panas
393 09051710011019 ISMIATI, S.Pd. IPS
394 09051715611021 Endang Mastuti WD, S,.Pd BAHASA INDONESIASMP Negeri 3 Trenggalek 31 Surya Indah
395 09051722011025 SUYADI, BA PENJASKES SMAN 1 TUGU 23 Mustika Sari
396 09051715611027 WANTO BAHASA INDONESIASMAN 1 Kampak 33 Surya Indah
397 09051722011031 Moch.Arifin, BA PENJASKES SMA Negeri 1 Durenan 23 Mustika Sari
BIMBINGAN DAN KONSELINGSMA Negeri 1 Durenan 21 Pondok Jatim Park
398 09051781011033 Suparti ST, BA
399 09051781011036 Agus Priyanto, BA BIMBINGAN DAN KONSELINGSMA Karya Dharma Trenggalek 21 Pondok Jatim Park
400 09051781011049 Dra. ARI USDIWIYARTI BIMBINGAN DAN KONSELINGSMAN 1 Kampak 21 Pondok Jatim Park
401 09051715411052 Drs. SULAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMAN 1 Panggul 26 Mustika Sari
402 09051722011053 Dra. SULISTYORINI PENJASKES SMAN 2 Trenggalek 23 Mustika Sari
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMAN 1 Kampak 26 Mustika Sari
403 09051715411055 Drs. SLAMET
404 09051715411058 MASHURI, S.Pd PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMAN 1 DONGKO 26 Mustika Sari
405 09051716011078 Dra. Siti Apriningsih BAHASA JERMAN SMAN 1 TRENGGALEK 37 Grawidya
406 09051715611083 DYAH SUSILOWATI, S.Pd BAHASA INDONESIASMA NEGERI 1 MUNJUNGAN 33 Surya Indah
407 09051722011096 MUHAMMAD AMALUDIN, S.Pd PENJASKES SMAN 1 DONGKO 23 Mustika Sari
BAHASA INDONESIASMAN 1 DONGKO 33 Surya Indah
408 09051715611099 MAINEM, S.Pd
409 09051715611100 Dra. SITI MUJAYANAH BAHASA INDONESIASMAN 1 BENDUNGAN 33 Surya Indah
410 09051781011104 Agus Susanto, S.Pd. BIMBINGAN DAN KONSELINGSMA Negeri 2 Karangan 21 Pondok Jatim Park
BAHASA INDONESIASMAN 1 Pule 33 Surya Indah
411 09051715611110 Dra. Triyana
412 09051715611111 Yoso Utomo, S.Pd BAHASA INDONESIASMAN 1 Pule 33 Surya Indah
413 09051715411114 D J A W A L, BA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMKN 1 Pogalan 26 Mustika Sari
BIMBINGAN DAN KONSELINGSMKN 1 Pogalan 21 Pondok Jatim Park
414 09051781011116 ACHMAD EFFENDY, BA
415 09051781011119 Drs. KATIB, S.Ag. BIMBINGAN DAN KONSELINGSMK MUHAMMADIYAH WATULIMO21 Pondok Jatim Park
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSMK MUHAMMADIYAH 1 TRENGGALEK26 Mustika Sari
416 09051715411122 Aspiyodin, S.Pd
417 09051781011125 Drs. HARI WINARNO BIMBINGAN DAN KONSELINGSMKN 1 Pogalan 21 Pondok Jatim Park
418 09051761511128 I S N A R I, S.Pd PEMASARAN SMKN 1 Pogalan 34 Surya Indah
419 09051761511129 LISA NURHAYATI, S.Pd PEMASARAN SMKN 1 Pogalan 34 Surya Indah
420 09051761511130 S U T I, S.Pd PEMASARAN SMKN 1 Pogalan 34 Surya Indah
421 09051760811136 Dra. LESTARIANI JASA BOGA SMKN 1 Pogalan 56 Mutiara Baru
TEKNIK PEMESINANSMKN I Trenggalek 54 Mutiara Baru
422 09051742411138 Sunarko, Drs
423 09051761511141 ASIH WIDAYATI, S.Pd TATA NIAGA (PEMASARAN)SMKN 1 Pogalan 34 Surya Indah
PENGAWAS SMP (MIPA DAN TIK)Dinas P dan K Trenggalek 39 Pitaloka Palereman
424 09051791111159 Dra. SUKARTINI
425 09051791011203 Sukadji,S.Pd PENGAWAS SD UDP Kec. Panggul 39 Pitaloka Palereman
Subscribe to:
Posts (Atom)