selamat datang blog yudi erwanto SELAMAT DATANG

Sunday, August 23, 2009

LATIH AKT

LATIH 1C
Usaha Bengkel Hendrato selama bulan Januari 2009 melakukan transaksi sebagai berikut: LATIH 1C
1 Januari 2009 :Hendrato memulai usaha, sebagai modal pertama diinvestasikan,
uang tunai Rp.45.000.000
3 Januari 2009 :Hendrato telah mengerjakan reparasi kendaraan langganan.
Beban reparasi sebesar Rp. 6.000.000. jumlah itu sudah difakturkan
4 Januari 2009 :Hendrato mengambil uang tunai Rp. 2.500.000 untuk keperluan pribadi
6 Januari 2009 : Dibeli dengan kredit peralatan bengkel Rp.25.000.000
10 Januari 2009 :Diterima dari langganan atas reparasi yang telah difakturkan
Rp. 3.500.000
15 Januari 2009 :Dibayar biaya iklan Rp. 800.000
20 Januari 2009 ;Dibayar sewa gedung untuk Februari Rp.1.500.000
25 Januari 2009 :Dibayar utang atas pembelian kredit peralatan bengkel Rp.15.000.000
28 Januari 2009 :Diterima tunai pendapatan atas reparasi mobil seorang
langganan Beban reparasi sejumlah Rp. 3.000.000
30 Januari 2009 :Dibayar pemeliharaan peralatan bengkel Rp. 750.000

LATIH 1D
Usaha Jasa Angkutan Barang Jaya selama bulan Maret 2009 melakukan transaksi sebagai berikut:
1 Maret : Pak Jaya menginvestasikan uang tunai sebesar Rp. 250.000.000,- sebagai modal usaha
3 Maret : Dibeli sebuah truk bekas seharga Rp. 50.000.000 yang akan digunakan untuk pengangkut
bahan bangunan
4 Maret : Dibeli tunai bensin, olie untuk truk seharga Rp.300.000,-
6 Maret : Dibeli suplai seharga Rp. 2.500.000,- dengan pembayaran tunai
Rp. 500.000,- dan sisanya dibayar dengan kredit.
10 Maret : Diterima pendapatan jasa atas truk sebesar Rp. 1.500.000,-
15 Maret : Dibayar uang makan supir dan kernet sebesar Rp. 600.000,-
20 Maret : Dibeli sebuah truk baru seharga Rp. 250.000.000,- dengan pembayaran tunai Rp. 100.000.000,0 dan sisanya secara kredit
25 Maret : Diterima pendapatan pengangkutan truk sebesar Rp. 3.000.000,-
28 Maret : Dibayar biaya reparasi truk bekas pada bengkel sebesar Rp.400.000,-
30 Maret : Dibayar gaji supir Rp. 750.000,- dan gaji kernet Rp. 400.000,-

LATIH 1E
Usaha warung makanan dan minuman Ny. Ningrum selama bulan Mei 2009 melakukan transaksi sebagai berikut:
1 Mei : Ny Ningrum menginvestasikan sebagai modal usaha, uang tunai Rp. 30.000.000,-
dan peralatan makanan dan minuman senilai Rp. 15.000.000,0
2 Mei : Dibeli tunai bahan makanan Rp. 4.000.000,- dan bahan minuman Rp. 1.500.000,-
3 Mei : Dibayar iklan sebesar Rp. 600.000,-
5 Mei : Dibayar sewa warung sebesar Rp. 1.200.000,-
10 Mei : Diterima hasil penjualan dari makanan Rp. 500.000,- dan dari minuman Rp. 200.000,-
15 Mei : Dibayar biaya penerangan sebesar Rp. 300.000,-
16 Mei : Diterima hasil penjualan makanan dan minuman seharga Rp. 1.500.000,-
20 Mei : Dibayar gaji pelayan Rp. 500.000,-
25 Mei : Diterima hasil penjualan makanan senilai Rp. 800.000,- dan minuman Rp. 500.000,-
28 Mei : Dibayar biaya pemeliharaan ruangan warung Rp. 500.000,-

LATIH 1F
Tuan Bahrudin pada tanggal 1 Februari 2007 membuka usaha dalam bidang jasa sebagai
"PERANTARA DAGANG". Selama bualn Februari 2007 tersebut terjadi transaksi-transaksi berikut :
1 Februari :Tn. Bahrudin menanamkan uangtunainyauntuk modal usaha
Rp 10.000.000,00
3 Februari :Dibeli peralatan kantor dengan harga Rp 3.500.000,00 yang
dibayar dengan tunai Rp 1.800.000,00 sedangkan sisanya dibayar
kemudian.
5 Februari :Dibeli perlengkapan kantor dengan tunai seharga Rp 1.800.000,00.
6 Februari :Dibayar sewa gedung per kas Rp 105.000,00
7 Februari :Dibayar beban pemeliharaan gedung Rp 75.000,00
8 Februari :Dibayar hutang kepada kreditur sebesar Rp 100.000,00
14 Februari :Menerima komisi penjualan sebanyak Rp 4.200.000,00
18 Februari :Membayar yang berikut ini :
Beban pemeliharaan kendaraan sebesar Rp 285.000,00
Beban rupa-rupa Rp 365.000,00
24 Februari :Tn. Badu mengambil uang tunai dari kas perusahaan untuk
keperluan pribadinya sebanyak Rp 750.000,00
26 Februari :Penyusutan peralatan kantor ditetapkan untuk periode yang
bersangkutan sebesar Rp 350.000,00
Dari perlengkapan kantor yang dibei, telah terpakai sebanyak
Rp 786.000,00.


Transaksi 1 :
1 Maret 2001, Tn. Amir memulai usaha dengan mendirikan
perusahaan bernama CV. Jaya Utama yang bergerak di bidang
jasa perbaikan komputer dengan menyisihkan uang dari
simpanan pribadinya untuk digunakan sebagai modal usaha
sebesar Rp 20.000.000
Transaksi 2 :
1 April 2001, untuk menunjang usahanya perusahaan menyewa
gedung untuk dipergunakan sebagai kantor/tempat usaha
sebesar Rp 6.000.000 selama 1 tahun dan dibayar kas.
Transaksi 3 :
1 Mei 2001, untuk menambah Kas, perusahaan meminjam uang
dari Bank Mayapada sebesar Rp 30.000.000 dengan bunga 20%
per tahun dan jatuh tempo 1 Mei 2002.
Transaksi 4 :
3 Mei 2001, Perusahaan membeli 3 unit peralatan komputer dari
Toko Metro Komputer sebesar Rp 30.000.000 dan dibayar kas.
Transaksi 5 :
5 Mei 2001, Perusahaan membeli Persediaan Suku Cadang
untuk perbaikan komputer pelanggan dari Toko ABC sebesar Rp
2.000.000 yang akan dibayar pada tanggal 12 Mei 2001.
Transaksi 6 :
12 Mei 2001, Perusahaan membayar hutang pembelian
Persediaan Suku Cadang kepada Toko ABC sebesar Rp
2.000.000 dengan kas.
Transaksi 7 :
15 Mei 2001, Perusahaan membeli Persediaan Suku Cadang
secara tunai untuk keperluan perbaikan komputer pelanggan
sebesar Rp 2.000.000
Transaksi 8 :
27 Mei 2001, Perusahaan menggunakan persediaan suku
cadang untuk keperluan perbaikan komputer pelanggan sebesar
Rp 1.000.000
Transaksi 9 :
1 Juni 2001, Perusahaan menerima Kas dari hasil usaha jasa
perbaikan komputer sebesar Rp 20.000.000
Transaksi 10 :
6 Juni 2001, Tn. Amir memperbaiki kendaraannya dengan biaya
sebesar Rp 1.000.000 dan membayarnya dengan Kas dari dana
pribadinya.

Analisis transaksinya adalah :
Transaksi 1 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa kas muncul/bertambah sementara modal perusahaan
muncul/bertambah masing-masing sebesar Rp 20.000.000.
Transaksi 2 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa kas berkurang sebesar Rp 6.000.000 sementara
modal berkurang untuk biaya sewa
sebesar Rp 6.000.000.
Transaksi 3 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa kas bertambah sebesar Rp 30.000.000 sementara
hutang perusahaan muncul sebesar Rp 30.000.000.
Transaksi 4 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa peralatan bertambah sementara aset lainnya berupa
kas berkurang sejumlah yang sama sebesar Rp 30.000.000.
Transaksi 5 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa persediaan bertambah sebesar Rp 2.000.000.
sementara hutang bertambah sejumlah yang sama.
Transaksi 6 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa kas berkurang sebesar Rp 2.000.000 sedangkan
hutang berkurang sejumlah yang sama.
Transaksi 7 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa persediaan bertambah sebesar Rp 2.000.000
sementara aset berupa kas berkurang sejumlah yang sama.
Transaksi 8 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa persediaan berkurang sebesar Rp 1.000.000
sementara modal berkurang untuk biaya bahan perbaikan
komputer pelanggan.sejumlah yang sama.
Transaksi 9 :
Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan
berupa kas bertambah karena pendapatan dari jasa
perusahaan sebesar Rp 20.000.000 dan modal bertambah
sejumlah yang sama.
Transaksi 10:
Tidak mempengaruhi persamaan akuntansi, aset dan ekuitas
perusahaan tidak terpengaruh dengan transaksi ini sehingga
tidak perlu dicatat.

No comments: